PAMEKASAN, MaduraPost – Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Teater Fataria IAIN Madura merupakan salah satu komunitas pegiat seni yang ada di Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur yang sukses gelar pementasan teater ditengah PPKM Covid-19, pada (26/9) kemaren malam.
Dalam giat yang dilaksanakan di dalam Aula Kampus IAIN Madura tersebut sedikitnya ada tiga pementasan yang digelar yaitu pementasan musik dzikir, pementasan tari dan pementasan teater.
Menurut Sitti Nor Khotimah selaku Ketua UKM Teater Fataria mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan sebuah upaya untuk melestarikan kesenian dan untuk mengobati kerinduan para pelaku serta penikmat seni.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Dimana sebelumnya, kegiatan-kegiatan seperti ini sempat tertunda dengan adanya PPKM atau Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat dari Pemerintah,” jelas Link (akrab dipanggil).
Link menjelaskan, bahwa kegiatan ini digelar terbatas dengan menerapkan Protokol Kesehatan (Prokes) Covid-19. Selain luring urai dia, pergelaran pentas teater ini juga dikemas secara daring.
“Disini kita mengundang 2 orang perwakilan dari komunitas-komunitas seni yang ada di Madura. Dan untuk temen-temen yang ingin menonton, juga bisa melalui live streaming di beberapa sosial media,” urainya.
Sementara Tanzil selaku salah satu anggota Dewan Penasehat yang juga hadir dalam pementasan itu mengatakan, bahwa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) itu bukan hambatan dalam berkarya.
“Gini mas, PPKM itu adalah singkatan dari Pusat Penggemblengan Kegiatan Manusia. Jadi jangan hanya gara-gara PPKM ini kesenian manjadi mati, tapi selaku pegiat seni kita dituntut untuk kreatif tetap berkarya dalam situasi seperti apapun,” pungkas Mahasiswa semester akhir tersebut.
Sementara itu, Alumni Teater Fataria sekaligus Dosen di Kampus setempat Mahrus Guguk mengapresiasi atas terlaksananya kegiatan tersebut.
“Saya sangat bangga dengan adik-adik Fataria yang masih tetap eksis dan semangat dalam berkarya meskipun dalam kondisi Covid seperti sekarang. Saya berharap adik-adik Fataria tetap mampu melestarikan kesenian yang ada di Madura ini, khususnya dan kesenian Indonesia pada umumnya,” katanya.
