SAMPANG, MaduraPost – Tidak memiliki ruang kelas yang layak, para siswa Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Al Hamidy Patemon di Dusun Lembenah Desa Tlambah Kecamatan Karang Penang terpaksa harus melakukan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) disebuah surau.
Surau (langgar) kecil berukuran 4×6 meter yang berada disebuah lembaga pesantren itu menampung sebanyak 25 siswa untuk mengenyam pendidikan ditingkat anak usia dini.
Meski tak punya ruang kelas, antusias siswa para penerus bangsa ini tetap semangat mengikuti kegiatan belajar mengajar demi meraih cita-citanya.
Ihsan, salah seorang pengurus dilembaga tersebut sangat berharap peran Pemerintah Kabupaten Sampang untuk lebih memperhatikan sektor pendidikan dikarenakan dilembaganya tidak ada ruang kelas untuk melakukan kegiatan belajar mengajar Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).
“Kami sangat berharap pemerintah melalui Dinas Pendidikan segera membantu kami dengan memberikan bantuan pembangunan gedung untuk PAUD,” ucapnya kepada MaduraPost, Minggu (28/08/2021).
Pihaknya menambahkan, sejak 2019 atau satu setengah tahun siswanya rela menempati surau yang kurang layak tersebut demi mengenyam pendidikan.
“Karena kalau tetap dilaksanakan ditempat ini (Surau, red) KBM tidak bisa maksimal,” imbuhnya.
Pihaknya juga berharap Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Sampang segera menerbitkan Nomor Pokok Sekolah Nasional (NPSN) yang pernah ia ajukan.
“Lebih kurang setahun yang lalu kami mengajukan NPSN, tapi hingga saat ini belum keluar dari Disdik,” keluhnya.
Senada dengan Ihsan, salah seorang wali murid (Abdus Somad) juga berharap anaknya bisa mengenyam pendidikan di lembaga tersebut dengan layak serta maksimal.
“Kami sebagai orang tua hanya berharap pemerintah Kabupaten Sampang segera membangun gedung kelas yang layak bagi anak-anak kami yang sedang menimba ilmu ini,” harapnya.