SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Pendidikan

Potret Pendidikan di Kabupaten Sampang yang Masih Jauh Dari Kata Layak

Avatar
×

Potret Pendidikan di Kabupaten Sampang yang Masih Jauh Dari Kata Layak

Sebarkan artikel ini
Miris ! Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) Siswa Anak Usia Dini di Lembaga Al hamidy Patemon Tlambah Karang Penang (Foto : Imron Muslim/MaduraPost).

SAMPANG, MaduraPost – Tidak memiliki ruang kelas yang layak, para siswa Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Al Hamidy Patemon di Dusun Lembenah Desa Tlambah Kecamatan Karang Penang terpaksa harus melakukan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) disebuah surau.

Surau (langgar) kecil berukuran 4×6 meter yang berada disebuah lembaga pesantren itu menampung sebanyak 25 siswa untuk mengenyam pendidikan ditingkat anak usia dini.

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Meski tak punya ruang kelas, antusias siswa para penerus bangsa ini tetap semangat mengikuti kegiatan belajar mengajar demi meraih cita-citanya.

Baca Juga :  Pasca Gelar Ditpem, Rayon Persiapan Sakera Lanjut Gelar RTL PKD SABARA

Ihsan, salah seorang pengurus dilembaga tersebut sangat berharap peran Pemerintah Kabupaten Sampang untuk lebih memperhatikan sektor pendidikan dikarenakan dilembaganya tidak ada ruang kelas untuk melakukan kegiatan belajar mengajar Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).

“Kami sangat berharap pemerintah melalui Dinas Pendidikan segera membantu kami dengan memberikan bantuan pembangunan gedung untuk PAUD,” ucapnya kepada MaduraPost, Minggu (28/08/2021).

Baca Juga :  Jokowi Resmi Tiadakan UN 2020 Sebagai Dampak Wabah Corona

Pihaknya menambahkan, sejak 2019 atau satu setengah tahun siswanya rela menempati surau yang kurang layak tersebut demi mengenyam pendidikan.

“Karena kalau tetap dilaksanakan ditempat ini (Surau, red) KBM tidak bisa maksimal,” imbuhnya.

Pihaknya juga berharap Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Sampang segera menerbitkan Nomor Pokok Sekolah Nasional (NPSN) yang pernah ia ajukan.

“Lebih kurang setahun yang lalu kami mengajukan NPSN, tapi hingga saat ini belum keluar dari Disdik,” keluhnya.

Baca Juga :  Disdik Sumenep Merespon SE Gubernur Jatim Terkait Perpanjangan Masa Belajar Dirumah

Senada dengan Ihsan, salah seorang wali murid (Abdus Somad) juga berharap anaknya bisa mengenyam pendidikan di lembaga tersebut dengan layak serta maksimal.

“Kami sebagai orang tua hanya berharap pemerintah Kabupaten Sampang segera membangun gedung kelas yang layak bagi anak-anak kami yang sedang menimba ilmu ini,” harapnya.

>> Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita madurapost.net Goggle News : Klik Disini . Pastikan kamu sudah install aplikasi Google News ya.