PAMEKASAN, MaduraPost – Realisasi program makan bergizi gratis (MBG) di Kabupaten Pamekasan perlu dilakukan evaluasi menyeluruh dari Badan Gizi Nasional (BGN).
Banyaknya persoalan yang terjadi dalam raaliasi Progran MBG di kabupaten Pamekasan hingga adanya penolakan siswa terhadap program mulia presiden Prabowo Subianto membuat Mahfud selaku politisi Partai Gerindra angkat bicara.
Menurut Mahfud, Adanya program MBG sangat bermanfaat dan mendapatkan apresiasi dari masyarakat dan para siswa, khususnya siswa yang ada di Pelosok desa di Kabupaten Pamekasan.
“Hingga saat ini, Banyak sekolah dan siswa yang ada di pelosok desa di Kabupaten Pamekasan belum mendapatkan MBG, mereka semua menunggu program ini sampai kepada mereka,” Kata Mahfud. Senin (29/09/25).
Meski demikian, Mahfud yang juga sebagai anggota DPRD Pamekasan meminta agar BGN melakukan evaluasi terhadap sejumlah SPPG yang sudah berjalan di Kabupaten Pamekasan.
“Saya melihat, Banyak SPPG yang beroperasi tidak sesuai dengan SOP, Ahli Gizinya tidak ada, yang penting mereka menyajikan makanan dan diberikan kepada siswa, masalah dimakan atau tidak mereka tidak tanggung jawab, ini yang perlu kita luruskan,” Tegas Mahfud.
Persoalan tersebut yang kemudian melahirkan pandangan negatif masyarakat terhadap program MBG. Sihingga perlu langkah tegas BGN dan pengawasan dari semua lapisan Masyarakat.
“Saya tidak mau Program mulia Bapak Presiden dirusak oleh oknum yang hanya ingin mencari keuntungan pribadi,” Kata Mahfud.
Untuk suksesnya program MBG, Mahfud juga mengajak semua lapisan masyarakat untuk bersama sama mengawal dan mengawasi setiap SPPG agar bisa merealisasikan program ini sesuai dengan harapan dan cita cita Pemerintah.






