SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Hukum & Kriminal

Polisi Periksa 28 Guru SDN di Pamekasan Buntut Dugaan Kasus Diskriminasi

Avatar
×

Polisi Periksa 28 Guru SDN di Pamekasan Buntut Dugaan Kasus Diskriminasi

Sebarkan artikel ini
ILUSTRASI: Salah seorang siswa SDN di Pamekasan diduga jadi korban diskriminasi oleh seorang guru kepala sekolah hingga menyebabkan anak trauma dan tidak mau sekolah. (dok/MP)

PAMEKASAN, MaduraPost – Sejumlah guru Sekolah Dasar Negeri (SDN) Bugih 3, Kecamatan/Kota Pamekasan, Jawa Timur, berhadapan dengan hukum buntut dugaan kasus diskriminasi kepada siswa.

Tidak tanggung-tanggung, untuk mendalami kasus ini, polisi sedikitnya sudah memeriksa 28 guru termasuk kepala sekolah yang diduga jadi otak pelaku kasus diskriminasi ini muncul.

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Kasi Humas Polres Pamekasan Iptu Sri Sugiarto mengatakan, kejadian ini sudah berlangsung tiga bulan lalu tepatnya Senin 11 September 2023.

Baca Juga :  Gara-gara Narkoba, Warga Pamekasan Dibekuk Satreskoba Sumenep

Peristiwa ini menimpa siswa berinisial A (11) yang diduga jadi korban diskriminasi oleh seorang guru kepala sekolah berinisial SJ.

“Kita telah periksa saksi-saksi, orang tua korban, korban, teman sekolah, kepala sekolahnya dan 28 guru,” kata Sri.

Menurutnya, siswa A saat itu dicari-cari kesalahan hingga menyebabkan korban mengalami trauma dan tidak mau sekolah.

Baca Juga :  Tukar Guling, Dugaan Yayasan Bodong ? Sajali: Jika Ada Indikasi Saya Laporkan Kembali

“Motifnya pelaku SJ diduga berupaya melakukan penggiringan opini dengan maksud agar membenci dan membully korban A,” ujarnya.

Meski demikian, polisi saat ini tengah melakukan langkah-langkah untuk mengusut dugaan perundungan anak di bawah umur.

“Termasuk akan mendatangkan ahli bahasa dan akademisi untuk mendudukkan perkara ini,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Disdikbud Pamekasan Akhmad Zaini meminta sambungan doa agar kasus ini bisa menemukan jalan dan cepat berakhir.

Baca Juga :  Kapolda Resmikan Gedung Satpas Sim Polres Pamekasan Dengan Sistem Modern

“Kami sedang berusaha memediasi. Karena keduanya sama-sama keluarga besar kami,” ungkap Zaini.***

>> Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita madurapost.net Goggle News : Klik Disini . Pastikan kamu sudah install aplikasi Google News ya.