SUMENEP, Madurapost.net – Salah seorang wartawan media cetak Pojok Kiri di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur menerima perlakuan tidak senonoh dari petugas kepoIisian, yakni dibogem.
Awalnya, wartawan atas nama Hasan (26) ini melakukan peliputan aksi demonstrasi mahasiswa di depan gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumenep, Senin (12/10/2020) kemarin.
Sayangnya, saat aksi demonstrasi sudah chaos, wartawan muda ini mencoba mengambil gambar visual dari handphone pribadinya, namun dihadang aparat kepolisian dan menghalang-halangi kinerja jurnalis tersebut.
“Saat itu saya mengambil gambar dengan cara memvideo massa aksi dan salah seorang mahasiswa yang ditangkap polisi. Namun saat itu juga saya dilarang mengambil gambar,” ujar Hasan pada sejumlah media, Selasa (13/10).






