SUMENEP, Madurapost.id – Salah satu peserta atau seorang perangkat desa yang mengikuti pelatihan peningkatan kapasitas dalam rangka pengembangan unit pengaduan desa di D’Bagraf Hotel Sumenep, Madura, Jawa Timur positif narkoba.
Hasil positif tersebut diketahui saat salah seorang perangkat desa sebelum mengikuti pelatihan wajib melakukan tes urin oleh petugas kepolisian.
Dikonfirmasi, Kasubbag Humas Polres Sumenep, AKP Widiarti membenarkan fakta tersebut. Namun pihaknya enggan menjelaskan data lengkap perangkat desa itu.
“Tadi sudah di hotel. Perangkat tersebut di rehabilitasi,” saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsAppnya, Selasa (22/9).
Diinformasikan sebelumnya, Kapolres Sumenep, AKBP Darman memastikan akan melakukan tes urin bagi semua peserta setiap harinya sebelum mengikuti pelatihan. Hal itu dikatakannya saat pembukaan pelatihan tersebut pada Senin, 21 September 2020 kemarin.
“Para peserta wajib dilakukan tes urin, kami bersama BNN akan memfasilitasi,” ujarnya saat dikonfirmasi media, Senin (21/9) kemarin.
Widiarti menjelaskan, apabila perangkat desa tersebut atau peserta yang bersangkutan sudah dibawa oleh petugas Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK).
Ditanya soal peserta lain yang kemungkinan positif narkoba, dirinya menerangkan bahwa berjalannya hari kedua pelatihan masih terdapat satu orang.
“Cuma satu,” tulisnya singkat.
Untuk diketahui, demi meningkatkan kapasitas pengelolaan pengaduan ditingkat desa, Universitas Bahaudin Mudhary (Uniba) Madura, gelar pelatihan kepada aparatur desa se Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur.
Pelatihan tersebut dimulai sejak hari Senin, 21 September 2020 kemarin hingga satu bulan penuh. Ribuan Kepala Desa (Kades), Badan Permusyawaratan Desa (BPD), serta perangkat desa dijadwalkan akan mengikuti pelatihan itu secara begiliran. (Mp/al/rus)