Scroll untuk baca artikel
Nasional

Pertamina Dorong Bisnis Karbon dan Geothermal, Strategi Energi Bersih Jadi Fokus

Avatar
10
×

Pertamina Dorong Bisnis Karbon dan Geothermal, Strategi Energi Bersih Jadi Fokus

Sebarkan artikel ini
WAWANCARA. Arif Mulizar saat memberikan pemaparan terkait strategi energi bersih Pertamina dalam kegiatan UKW di Surabaya, Rabu (30/7/2025). (M.Hendra.E/MaduraPost)
WAWANCARA. Arif Mulizar saat memberikan pemaparan terkait strategi energi bersih Pertamina dalam kegiatan UKW di Surabaya, Rabu (30/7/2025). (M.Hendra.E/MaduraPost)

SUMENEP, MaduraPost – Arif Mulizar, Government and Public Relations Pertamina, memaparkan strategi terbaru Pertamina dalam pengembangan energi terbarukan dengan menyoroti dua sektor utama, bisnis karbon dan pemanfaatan panas bumi (geothermal).

Pemaparan tersebut disampaikan dalam kegiatan Uji Kompetensi Wartawan (UKW) yang digelar oleh Perum LKBN ANTARA, bertempat di Hotel Royal Regantris Hospitality Surabaya, Rabu (307/2025).

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Dalam sesi presentasi, Arif mengungkapkan bahwa Pertamina melalui dua anak usahanya, Pertamina Geothermal Energy (PGE) dan Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE), sedang mempercepat pengembangan energi bersih melalui skema perdagangan karbon serta pembangunan pembangkit listrik berbasis geothermal.

Baca Juga :  UU Omnibus Law Disahkan, HMI Anggap Hati DPR RI Telah Mati

“Fokus kami tidak hanya pada suplai energi, tapi juga memberikan kontribusi nyata terhadap pengurangan emisi karbon. Salah satu cara yang kami tempuh adalah dengan memperkuat sistem perdagangan kredit karbon yang bersumber dari sektor panas bumi,” ujar Arif kepada peserta UKW, Rabu (30/7) sore.

Ia menyebutkan bahwa hingga penghujung tahun 2024, Pertamina telah mencatatkan perdagangan lebih dari 900 ribu ton karbon (CO₂e) melalui Bursa Karbon Indonesia.

Baca Juga :  Kabaharkam Polri Sempatkan Bantu Balita Penderita Gangguan Saraf Asal Medan Marelan

“Kredit karbon itu bisa dijual, pembelinya adalah para pelaku industri penghasil emisi seperti industri pupuk atau sektor lain yang membutuhkan. Dana dari penjualan ini akan kami reinvestasikan untuk memperluas pengembangan energi terbarukan lainnya,” jelasnya.

Upaya ini tak hanya memperkuat posisi Pertamina sebagai pemain penting di sektor energi, tetapi juga membuka peluang sumber pendapatan baru dari sektor karbon, yang selaras dengan arah transisi energi global menuju sistem yang lebih berkelanjutan.

Baca Juga :  Ustaz Hanan Attaki Ditolak Manggung di Sumenep

Pemaparan Arif mendapatkan respons positif dari peserta UKW yang terdiri dari berbagai jurnalis media nasional.

Selain sebagai bagian dari ujian kompetensi, materi tersebut juga memberikan wawasan segar mengenai kebijakan energi nasional dan peran strategis BUMN, seperti Pertamina, dalam memastikan ketahanan energi sekaligus menjaga kelestarian lingkungan.***