SUMENEP, MaduraPost – Persiapan kontingen Sumenep untuk Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur yang akan digelar di Malang Raya dalam beberapa bulan mendatang menghadapi kendala serius.
Hingga kini, tarik ulur anggaran antara Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disbudporapar) dengan Badan Anggaran (Banggar) DPRD Sumenep belum mencapai kesepakatan, yang berimbas pada dukungan bagi para atlet.
Akibat ketidakjelasan anggaran ini, atlet-atlet yang seharusnya mendapatkan fasilitas dan pemusatan latihan terpaksa berlatih secara mandiri tanpa dukungan maksimal. Seorang atlet yang tidak ingin disebutkan namanya mengeluhkan kondisi ini.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kami tidak mendapatkan pemusatan latihan sama sekali. Semua latihan dilakukan secara mandiri tanpa fasilitas yang memadai,” ungkap atlet tersebut, sebut saja Toni, pada wartawan, Rabu (26/2).
Sementara itu, Kepala Disbudporapar Sumenep, Moh Iksan, hingga saat ini belum memberikan klarifikasi terkait kejelasan anggaran tersebut, meskipun telah beberapa kali dihubungi oleh media.
Dari pihak Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sumenep, Ketua Abdul Kadir Al Mahdali menyatakan, bahwa beberapa cabang olahraga (cabor), seperti voli pantai, sudah memulai persiapan sejak enam bulan lalu. Namun, hingga kini, dana yang dibutuhkan belum cair.
“Dana yang dijanjikan sebesar Rp1,3 miliar, padahal pada Porprov sebelumnya mencapai Rp1,7 miliar. Artinya, terjadi pengurangan anggaran, namun hingga saat ini kepastiannya masih belum ada,” jelasnya.
Lebih buruk lagi, KONI Sumenep bahkan terpaksa menggunakan dana pribadi untuk melakukan pemesanan hotel bagi para atlet yang akan bertanding.
“Kami harus melakukan pemesanan hotel menggunakan dana pribadi. Jika tidak segera dipesan, bisa jadi nanti kehabisan tempat. Jadi, kami memutuskan untuk membayar DP dengan uang sendiri,” tegas Kadir.
Menanggapi persoalan ini, Komisi IV DPRD Sumenep, Sami’oddien, berencana segera mengambil langkah untuk menyelesaikan permasalahan anggaran tersebut.
Pihaknya menegaskan, bahwa pihaknya akan memanggil Disbudporapar dan KONI untuk mencari solusi secepatnya.
“Kami sudah melakukan koordinasi dengan dinas terkait dan dalam waktu dekat akan mengundang KONI untuk membahas penyelesaian masalah anggaran ini,” ujar Sami’oddien.
Kisruh anggaran ini menimbulkan kekhawatiran akan kesiapan kontingen Sumenep dalam menghadapi Porprov Jatim, mengingat event tersebut tinggal menghitung bulan.***