SUMENEP, MaduraPost – Pelaksanaan imunisasi massal campak melalui program Outbreak Response Immunization (ORI) di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, kini membuahkan hasil positif.
Hingga Selasa (24/9/2025) pukul 16.00 WIB, cakupan ORI telah mencapai 95,2 persen dari total sasaran 73.969 anak.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (Dinkes P2KB) Sumenep, Achmad Syamsuri, menyampaikan capaian itu diraih dua hari sebelum masa perpanjangan ORI berakhir pada 27 September 2025. Pencapaian ini juga telah dilaporkan resmi ke Kementerian Kesehatan.
“Alhamdulillah, untuk tingkat kabupaten, capaian ORI sudah 95,2 persen. Melewati target, dan kami mendapat apresiasi dari Kementerian Kesehatan, Dinkes Provinsi Jawa Timur, WHO, dan UNICEF,” kata Syamsuri, Kamis (25/9).
Program ORI di Sumenep sendiri dimulai pada 25 Agustus dan semula dijadwalkan selesai 13 September 2025.
Namun, karena capaian awal belum mencapai target minimal 95 persen, kegiatan imunisasi pun diperpanjang mulai 15 hingga 27 September 2025.
“Kita akhirnya mencapai target dua hari sebelum tanggal 27 September. Meski secara kabupaten sudah tercapai, ada beberapa puskesmas yang cakupannya masih belum merata,” jelasnya.
Syamsuri juga memberikan apresiasi kepada seluruh tim Dinkes, puskesmas, serta pihak-pihak yang terlibat dalam imunisasi massal ini. Menurutnya, kerja sama yang solid menjadi kunci keberhasilan.
“Ini kerja keras bersama. Teman-teman di lapangan luar biasa. Alhamdulillah capaian ini bisa menjadi contoh baik dalam penanggulangan penyakit menular,” ujarnya.
Program ORI bertujuan memutus rantai penularan campak, mengingat kasus campak di Kabupaten Sumenep telah ditetapkan sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB).***






