Peringati Hari Kebebasan Pers Sedunia, AJI Surabaya Gelar Nobar dan Diskusi Film “Cut To Cut” di Sumenep

Avatar

- Jurnalis

Sabtu, 3 Mei 2025 - 19:30 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

ACARA. Peserta menyimak pemutaran film Cut To Cut dalam rangka World Press Freedom Day 2025 di Niscala Café, Sumenep. (M.Hendra.E/MaduraPost)

ACARA. Peserta menyimak pemutaran film Cut To Cut dalam rangka World Press Freedom Day 2025 di Niscala Café, Sumenep. (M.Hendra.E/MaduraPost)

SUMENEP, MaduraPost – Dalam rangka memperingati World Press Freedom Day 2025, Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Surabaya menggelar acara Nonton Bareng dan Diskusi Film “Cut To Cut” pada Sabtu, 3 Mei 2025, pukul 18.00–22.00 WIB di Niscala Café, Jl. KH. Mansyur, Sumenep, Madura.

Kegiatan ini terbuka untuk umum dan menjadi momentum penting untuk mengangkat isu krusial seputar kesejahteraan jurnalis.

Film Cut To Cut karya sutradara Miftah Faridl mendokumentasikan kisah nyata pemotongan upah dan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap sejumlah jurnalis CNN Indonesia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Baca Juga :  Bocah Asal Ketapang Sampang Terseret Air Sepanjang 50 M di Surabaya, Jazadnya Ditemukan Didalam Plat Betton

Kasus ini mencerminkan semakin rentannya posisi pekerja media dalam struktur industri yang eksploitatif dan tidak berpihak pada hak-hak buruh.

Acara ini tak sekadar menonton film, namun juga menjadi ruang diskusi dan solidaritas antarjurnalis dan masyarakat.

Selain membedah kasus dalam film, diskusi akan membahas lebih luas persoalan PHK massal, eksploitasi, dan pelemahan hak-hak pekerja media di Indonesia.

Baca Juga :  Pernyataan Sikap Pimpinan Daerah Pemuda muhammadiyah Tolak Omnibus Law

“Memperingati kebebasan pers berarti juga memperjuangkan hak-hak mereka yang menghidupi kebebasan itu. Jurnalis adalah buruh, dan buruh wajib memperjuangkan hak-haknya,” tulis AJI Surabaya dalam pernyataan resminya, Sabtu (3/5).

Diskusi akan menghadirkan tiga narasumber utama, yakni Miftah Faridl (Sutradara Cut To Cut), Moh. Rifai (Anggota Komisi Informasi Sumenep), dan Moh. Busri (Jurnalis Madura Indepth).

Baca Juga :  Antusias Warga Ikuti JJS di Harjad Dies Natalis SMAN 1 Ketapang Sampang ke-31

Mereka akan mengulas dinamika di balik film dan kondisi nyata para pekerja media hari ini. Acara ini merupakan bagian dari rangkaian peringatan World Press Freedom Day 2025 yang diperingati setiap 3 Mei, sebagai ajakan untuk terus menjaga kebebasan pers dan memperjuangkan kesejahteraan jurnalis di tengah ancaman ketidakadilan struktural.***

Penulis : Miftahol Hendra Efendi

Editor : Nurus Solehen

Sumber Berita : Redaksi MaduraPost

Follow WhatsApp Channel madurapost.net untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

BREAKING NEWS: ROMBONGAN PENGANTIN ASAL BUJUR PAMEKASAN TERLIBAT KECELAKAAN DI AREA SURAMADU
Kades Bulangan Barat Bersama Warga Dikibulin Kadis PUPR Pamekasan
Desa Sokobanah Daya, Tempat Judi Sabung Ayam Paling Aman di Indonesia
Nama dan Jabatan Kades Klapayan Bangkalan Dipalsukan, Pelaku Diduga Oknum Staf Kecamatan
SPPG Al-Azis Palengaan Menyajikan MBG Tidak Layak, Guru : Terlalu Banyak Ambil Untung
Dapur Makan Bergizi Gratis di Tamberu Barat Diresmikan, Upaya Lawan Stunting Lewat Gerakan Sosial
Santri Lepelle Geruduk Trans Icon Surabaya: Tuntut Chairul Tanjung Minta Maaf atas Tayangan Xpose Trans7
Komunitas JLB Mencari Barokah Dibalik Musibah Amruknya Ponpes Al-Khoziny Buduran

Berita Terkait

Minggu, 9 November 2025 - 15:22 WIB

BREAKING NEWS: ROMBONGAN PENGANTIN ASAL BUJUR PAMEKASAN TERLIBAT KECELAKAAN DI AREA SURAMADU

Minggu, 9 November 2025 - 06:50 WIB

Kades Bulangan Barat Bersama Warga Dikibulin Kadis PUPR Pamekasan

Sabtu, 8 November 2025 - 22:41 WIB

Desa Sokobanah Daya, Tempat Judi Sabung Ayam Paling Aman di Indonesia

Jumat, 31 Oktober 2025 - 18:23 WIB

Nama dan Jabatan Kades Klapayan Bangkalan Dipalsukan, Pelaku Diduga Oknum Staf Kecamatan

Selasa, 28 Oktober 2025 - 00:38 WIB

SPPG Al-Azis Palengaan Menyajikan MBG Tidak Layak, Guru : Terlalu Banyak Ambil Untung

Berita Terbaru