Scroll untuk baca artikel
Headline

Peringati Hari Kebebasan Pers Sedunia, AJI Surabaya Gelar Nobar dan Diskusi Film “Cut To Cut” di Sumenep

Avatar
18
×

Peringati Hari Kebebasan Pers Sedunia, AJI Surabaya Gelar Nobar dan Diskusi Film “Cut To Cut” di Sumenep

Sebarkan artikel ini
ACARA. Peserta menyimak pemutaran film Cut To Cut dalam rangka World Press Freedom Day 2025 di Niscala Café, Sumenep. (M.Hendra.E/MaduraPost)
ACARA. Peserta menyimak pemutaran film Cut To Cut dalam rangka World Press Freedom Day 2025 di Niscala Café, Sumenep. (M.Hendra.E/MaduraPost)

SUMENEP, MaduraPost – Dalam rangka memperingati World Press Freedom Day 2025, Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Surabaya menggelar acara Nonton Bareng dan Diskusi Film “Cut To Cut” pada Sabtu, 3 Mei 2025, pukul 18.00–22.00 WIB di Niscala Café, Jl. KH. Mansyur, Sumenep, Madura.

Kegiatan ini terbuka untuk umum dan menjadi momentum penting untuk mengangkat isu krusial seputar kesejahteraan jurnalis.

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Film Cut To Cut karya sutradara Miftah Faridl mendokumentasikan kisah nyata pemotongan upah dan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap sejumlah jurnalis CNN Indonesia.

Baca Juga :  Sidang Paripurna DPRD di HUT Sampang ke 398 Digelar Dengan Pakai Bahasa Madura

Kasus ini mencerminkan semakin rentannya posisi pekerja media dalam struktur industri yang eksploitatif dan tidak berpihak pada hak-hak buruh.

Acara ini tak sekadar menonton film, namun juga menjadi ruang diskusi dan solidaritas antarjurnalis dan masyarakat.

Selain membedah kasus dalam film, diskusi akan membahas lebih luas persoalan PHK massal, eksploitasi, dan pelemahan hak-hak pekerja media di Indonesia.

Baca Juga :  Santri Tahfidz Penghapal 30 Juz Al-Qur’an di Ponpes Tahfidzil Qur’an Diwisuda

“Memperingati kebebasan pers berarti juga memperjuangkan hak-hak mereka yang menghidupi kebebasan itu. Jurnalis adalah buruh, dan buruh wajib memperjuangkan hak-haknya,” tulis AJI Surabaya dalam pernyataan resminya, Sabtu (3/5).

Diskusi akan menghadirkan tiga narasumber utama, yakni Miftah Faridl (Sutradara Cut To Cut), Moh. Rifai (Anggota Komisi Informasi Sumenep), dan Moh. Busri (Jurnalis Madura Indepth).

Baca Juga :  Program Pembangunan Zona Integritas WBK 2024, 4 OPD di Sumenep Ini Jadi Atensi

Mereka akan mengulas dinamika di balik film dan kondisi nyata para pekerja media hari ini. Acara ini merupakan bagian dari rangkaian peringatan World Press Freedom Day 2025 yang diperingati setiap 3 Mei, sebagai ajakan untuk terus menjaga kebebasan pers dan memperjuangkan kesejahteraan jurnalis di tengah ancaman ketidakadilan struktural.***