Perawatan Mahal, DPRD Jatim Usulkan Jembatan Suramadu Berbayar Lagi

Avatar

- Jurnalis

Kamis, 13 Maret 2025 - 17:34 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jembatan Suramadu sebagai akses penghubung Pulau Madura dan Jawa, sangat begitu fenomenal, tapi siapa sangka, jembatan terpanjang di Indonesia ini ternyata dianggap angker oleh masyarakat. (MP/ist)

Jembatan Suramadu sebagai akses penghubung Pulau Madura dan Jawa, sangat begitu fenomenal, tapi siapa sangka, jembatan terpanjang di Indonesia ini ternyata dianggap angker oleh masyarakat. (MP/ist)

PAMEKASAN, MaduraPost – Wacana pemberlakuan kembali tarif masuk Jembatan Suramadu mencuat di tengah diskusi mengenai pengembangan infrastruktur wisata dan perawatan jembatan yang membutuhkan anggaran besar.

Usulan ini mendapat dukungan dari Anggota Komisi C DPRD Jawa Timur, Fuad Benardi, yang menilai kebijakan ini dapat menjadi solusi dalam pembiayaan pemeliharaan jembatan sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi kawasan sekitar.

Baca Juga :  Ra Achmad Fauzi, Satu-Satunya Bupati di Madura yang Terima Penghargaan dari JTV

Fuad mengungkapkan bahwa perawatan Jembatan Suramadu membutuhkan anggaran hingga Rp 400 miliar.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Jika diberlakukan kembali, tarif masuk diharapkan bisa menjadi sumber pendanaan tanpa harus sepenuhnya bergantung pada anggaran pemerintah.

“Kemarin saya berdiskusi dengan teman-teman Dewan Jatim dari Dapil Madura. Banyak yang menyarankan agar Suramadu kembali seperti dulu, menjadi jembatan berbayar,” kata Fuad seperti dikutip dari Antara, Selasa (11/3/2025).

Baca Juga :  Gelar Sosialisasi, Aliyadi Mustofa Ingin Perda Pemberdayaan Petani Disempurnakan

Jika Pemkot Surabaya dan Pemkab Bangkalan setuju, serta diperlukan regulasi dari provinsi, kami siap mendukung,” ujarnya.

Meski begitu, wacana ini masih menuai pro dan kontra. Sejak dihapuskan pada 2018, tarif masuk Suramadu dianggap sebagai penghambat mobilitas warga Madura yang bekerja di Surabaya serta berdampak pada sektor ekonomi dan perdagangan.

Jika kebijakan ini benar-benar diterapkan kembali, pemerintah daerah dan DPRD Jatim harus memastikan tidak ada dampak negatif bagi masyarakat, terutama bagi mereka yang bergantung pada jembatan ini untuk aktivitas sehari-hari.

Baca Juga :  Terkendala Anggaran Habis, Alat Parkir Elektronik di Pasar Srimangun Dibiarkan Rusak

Apakah tarif masuk Jembatan Suramadu akan benar-benar diterapkan kembali? Wacana ini masih menunggu respons lebih lanjut dari Pemkot Surabaya, Pemkab Bangkalan, dan pemerintah provinsi.***

Follow WhatsApp Channel madurapost.net untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

PMII Kawal Nelayan, Bupati Pamekasan Siap Mediasi Konflik Perusakan Mangrove
Skandal Dugaan Korupsi Bank Jatim: Mengalir ke Mana Uang Ratusan Miliar? Gubernur dan Jajaran Pimpinan Terancam Terseret?
DPRD Sumenep Paparkan Laporan Penjaringan Aspirasi Masyarakat di Sidang Paripurna
Pemkab Sumenep Genjot Penguatan Ekonomi Lokal Meski Alami Pengetatan Anggaran
BRIDA Sumenep Matangkan Peta Jalan Pengembangan IPTEK, Fokus pada Komoditas Unggulan dan Isu Daerah
Bendahara UPTD SMPN 2 Camplong Sampang, Diduga Gelapkan Dana BOS Anggaran 2024
Tuai Sorotan, Pemkab Sampang Diduga Jual Beli Jabatan Penjabat Kepala Desa
Wabup Kak Sukri Ajak Insan Pers Bersama Membangun Pamekasan

Berita Terkait

Sabtu, 26 April 2025 - 02:20 WIB

PMII Kawal Nelayan, Bupati Pamekasan Siap Mediasi Konflik Perusakan Mangrove

Kamis, 24 April 2025 - 14:18 WIB

Skandal Dugaan Korupsi Bank Jatim: Mengalir ke Mana Uang Ratusan Miliar? Gubernur dan Jajaran Pimpinan Terancam Terseret?

Rabu, 23 April 2025 - 21:11 WIB

DPRD Sumenep Paparkan Laporan Penjaringan Aspirasi Masyarakat di Sidang Paripurna

Sabtu, 19 April 2025 - 19:13 WIB

Pemkab Sumenep Genjot Penguatan Ekonomi Lokal Meski Alami Pengetatan Anggaran

Sabtu, 19 April 2025 - 18:39 WIB

BRIDA Sumenep Matangkan Peta Jalan Pengembangan IPTEK, Fokus pada Komoditas Unggulan dan Isu Daerah

Berita Terbaru