Scroll untuk melanjutkan membaca
Peristiwa

Pengendara Lesu Darah saat Melihat Spion Motor Ada Penampakan Pocong

Avatar
×

Pengendara Lesu Darah saat Melihat Spion Motor Ada Penampakan Pocong

Sebarkan artikel ini

PAMEKASAN, MaduraPost – Selain Mulyadi (33) yang pernah mengalami penampakan hantu berupa pocong di tanjakan Jalan Seccang, Desa Dempo Barat, Kecamatan Pasean, baru-baru ini warga lain ikut merasakan peristiwa mistis tersebut. Seperti yang dialami Masraji (44).

Pria dengan dua anak ini, hampir lesu darah ser3tak bisa bernapas lega saat sudah jauh dari lokasi mistis tersebut. Masraji secara terang-terangan mengungkap jika hantu pocong yang dilihatnya lewat kaca spion motor.

advertisement
Scroll untuk melanjutkan membaca
Baca Juga :  Gorong-Gorong di Jalan Kabupaten Ambruk, Masyarakat Minta Pemerintah Segera Perbaiki

Ceritanya, sekitar pukul 23.00 WIB, Masraji hendak mau membeli paketan pulsa. Ia berangkat dari arah timur menuju barat. Sepulangnya, dari arah barat menuju timur.

Saat dari arah barat, Masraji memang menangkap perasaan kurang enak. Sebab ada pengendara yang mendahuluinya, akan tetapi mendadak hilang.

“Pada motor yang mendahului ini, akhirnya saya balas dengan mendahului pula. Saat di jalan tanjakan, saya perhatikan dari spion kanan motor, motor di belakang saya ternyata sudah tidak ada. Saya kaget,” kata Masraji.

Baca Juga :  S MILD Dibiarkan Beredar Luas, Upaya Pemerintah Gempur Rokok Ilegal Hanya Ilusi

Karena tidak ada kendaraan yang melintas dan aktivitas jalan sangat sepi, Masraji lantas berpaling ke spion kiri motor. Di sinilah ia melihat penampakan pocong.

Pasalnya, Masraji was-was dengan penampakan pertama. Artinya tidak menyadari jika itu pocong. Namun setelah diulang melihat dan motor berada di posisi yang bersebelahan dengan kuburan, namun nyatanya pocong itu masih belum hilang dari kaca spion.

Baca Juga :  Polres Pamekasan Diduga Biarkan 3 DPO Kasus Pengeroyokan Asal Desa Klampar

“Saya teriak sekencang-kencangnya, dengan menarik gas motor. Hingga saya tiba di rumah,” ujarnya.

Di rumahnya, Masraji tak bisa bergerak bebas, badannya terasa berat, dan pandangannya kabur. Bahkan ia mengalami muntah-muntah.

“Dari kejadian ini, hampir sebulan, kalau malam saya tidak melewati jalan itu,” pungkasnya.

(mp/red)

Baca berita lainnya di Google News atau langsung ke halaman Indeks

Konten di bawah ini disajikan oleh advertnative. Redaksi Madura Post tidak terlibat dalam materi konten ini.