Scroll untuk baca artikel
Hukum & Kriminal

Pengangkatan Kepsek SDN Tamberu 1 Batumarmar Sebagai Pj Kades Diduga Hasil Kongkalikong

Avatar
13
×

Pengangkatan Kepsek SDN Tamberu 1 Batumarmar Sebagai Pj Kades Diduga Hasil Kongkalikong

Sebarkan artikel ini
Ilustrasi

PAMEKASAN, MaduraPost – Pengangkatan Kepala Sekolah (Kasek) SDN Tamberu 1 sebagai Penjabat Kepala Desa (Pj Kades) Desa Tamberu, Kecamatan Batumarmar, Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur dirasa perlu dan layak ditinjau kembali.

Lantaran hal itu menimbulkan polemik ditengah-tengah elemen masyarakat setempat utamanya terhadap sejumlah orang tua murid di Sekolah Dasar Negeri tersebut.

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Bahkan sebagian pihak menduga pengangkatannya itu diduga kuat hasil konspirasi atau hasil kongkalikong antara pihak Kecamatan setempat dengan pihak-pihak terkait demi kepentingan syahwat politik salah satu pihak.

Salah satu orang tua murid sekolah dasar itu mengatakan, kalau dirinya dan sejumlah orang tua murid lainnya sangat menyayangkan adanya pengangkatan Kepsek SDN Tamberu 1 bernama Syawal (dikenal) sebagai Pj Kades.

Baca Juga :  Tak Jelas Tangani Kasus, Warga Ancam Datangi Polsek Prenduan 

“Sebab dengan adanya pengangkatan itu, jelas akan mempengaruhi mutu sistem belajar mengajar di sekolah, apa lagi dia seorang Kepala Sekolah, mau jadi apa anak-anak kami nantinya,” kata salah seorang bapak dari salah satu murid SDN Tamberu 1 yang namanya enggan disebutkan, Jum’at (30/6/2023).

Oleh sebab itu kiranya para pemangku jabatan yang ada di Pemerintahan Daerah dapat lebih memberi perhatian terhadap dunia pendidikan dengan tidak menjadikan guru maupun Kepala Sekolah sebagai Pj Kades.

Baca Juga :  JCW Desak Polisi Usut Proyek Pokmas yang Berujung Pemerasan Oknum LSM di Sampang

“Tolong jangan karena kepentingan sesaat, kemudian menjadikan dunia pendidikan sebagai korban dan akibatnya para guru maupun Kepala sekolah menjadi objek yang seolah dengan mudah bisa ditekan dan diperintah,” pintanya.

Jangan sampe publik menilai kalau Pemerintah Daerah sengaja mendukung ambisi oknum guru yang tamak dan pihak-pihak yang pada akhirnya dunia pendidikan korbannya.

“Jadi kami dan tentunya orang tua murid lainnya meminta dengan tegas agar Pak Syawal itu memilih, mau jadi Pj Kades apa Kepala Sekolah, kalau tidak anak-anak kami yang akan pindah,” tegasnya.

Sementara itu, Camat Batumarmar Lutfi mengatakan, kalau yang mengusulkan Kepsek SDN Tamberu 1 itu masyarakat Desa Tamberu itu sendiri.

Baca Juga :  Urus Mutasi hingga Empat Bulan, Pelayanan Samsat Sampang Lelet

“Itu usulan dan kehendak masyarakat setempat mas,” katanya kepada Wartawan Media ini saat dikonfirmasi via WhatsAppnya.

Disoal apakah tidak ada ASN lain selain guru atau yang lebih berkompeten, Camat Lutfi mengatakan banyak, tapi disana itu Tamberu dan hanya Pak Syawal yang dikehendaki masyarakat.

“Buktinya masyarakat atau Desa itu tambah baik, dan Pak Syawal itu juga tidak melalaikan tanggung jawabnya sebagai guru dan Kepala Sekolah, lagian Balai Desa dan sekolah sangat dekat,” jawabnya.