PAMEKASAN, MaduraPost – Adanya Fattah Jasin yang direkomendasikan menjadi salah satu Calon Kandidat Wakil Bupati Pamekasan oleh 4 Partai Pengusung Berbaur, akhir-akhir ini tuai berbagai reaksi penolakan dan anggapan dari beberapa elemen masyarakat.
Respon penolakan tersebut diantaranya demo yang dilakukan oleh sekelompok aktivis dari Dear Jatim dan PKPP, pada (27/1) dan demo yang dilakukan oleh ratusan massa yang tergabung dalam Mabes N.G.O Pamekasan, pada (31/1) kemaren di depan Kantor DPRD Pamekasan.
Diantara beberapa statement Pendemo dalam demo penolakan terhadap Fattah Jasin tersebut adalah statement tegas dari Presiden Mabes N.G.O Pamekasan yang mengatakan kalau Fattah Jasin tidak akan berguna dan akan menjadi Bajingan apabila menjadi Wabup Pamekasan nantinya.
“Saya yakin jika Fattah Jasin menjadi Wabup di Kabupaten ini akan menjadi bajingan, dengan kepentingan membayar mahar politik dia (Fattah Jasin) akan menjadi bajingan, sama sekali tidak akan berguna di Kabupaten ini,” kata Abdus Salam Marhaen dalam orasinya kemaren.
Seperti dalam pemberitaan-pemberitaan sebelumnya dari Media ini, bahwa ditolaknya Fattah Jasin menjadi Calon Wabup Pamekasan karena bukan warga Pamekasan dan diduga masih terlibat kasus suap pengadaan barang dan jasa di Tulungagung.
Kemudian terindikasi menginjak marwah intelektualitas dan harga diri rakyat Pamekasan, merupakan kontestan Pilbup Sumenep yang kalah dan diduga punya kepentingan.
Diinformasikan bahwa 4 Partai Koalisi Pengusung Berbaur yang merekomendasikan Fattah Jasin sebagai Kandidat Wakil Bupati Pamekasan itu adalah Partai Gerindra, PKS, PAN dan PKB.






