Pendamping PKH di Kecamatan Pakong Intimidasi Warga Untuk Mencoblos BERBAKTI

Avatar

- Jurnalis

Selasa, 26 November 2024 - 11:45 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustasi Madurapost.

Ilustasi Madurapost.

PAMEKASAN, MaduraPost – Pendamping Keluarga Harapan (PKH) di Kecamatan Pakong menjadi sorotan lantaran diduga melakukan intimidasi terhadap warga penerima PKH untuk mendukung dan mencoblos pasangan calon Bupati nomer 3 KH Muhammad Baqir Aminatullah – Taufadi (Berbakti).

Hal tersebut disampaikan sejumlah warga di Desa Pakong dan Desa Lebbek Kecamatan Pakong Kabupaten Pamekasan. Bahwa mereka akan dihapus dari daftar penerima PKH apabila tidak mencoblos pasangan Berbakti.

Baca Juga :  KPU Sumenep Tetapkan Achmad Fauzi Wongsojudo-KH. Imam Hasyim sebagai Bupati dan Wakil Bupati Periode 2024-2029

“Kemaren oleh pendamping PKH disuruh mencoblos nomer 3, Karena kalau tidak mencoblos nomer 3 akan dihapus dari penerima PKH,” Kata ST (Inisial) Warga Desa Lebbek.

Sementara itu, Pendamping PKH Desa Lebbek Nico saat dihubungi mengatakan bahwa informasi tersebut tidak benar, Terkait ajakan yang disampaikan pendamping kepada paslon Berbakti hanya bercanda.

“Tidak benar itu mas, memang kemaren sempat ada masyarakat yang bertanya, saya jawab kalau ukuran balehonya lebih besar milik Berbakti,” Kata Nico. Selasa (26/11/24)

Baca Juga :  Sepeda Motor Hilang Diparkiran Klinik, Pasien Minta Tanggung Jawab

Menanggapi hal tersebut, Salah satu warga desa lebbek Junaidi mengingatkan agar pendamping PKH Desa Lebbek tidak ikut campur dalam urusan pilkada. Hal itu demi kondusifitas masyarakat desa Lebbek.

“Jangan ada intimidasi kepada masyarakat desa Lebbek, apalagi dilakukan oleh orang luar yang secara aturan dilarang ikut kampanye,” Kata Junaidi.

Follow WhatsApp Channel madurapost.net untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Kader Gerindra Raih Penghargaan Internasional di Kuala Lumpur Malaysia
Peringati Hari Kebebasan Pers Sedunia, AJI Surabaya Gelar Nobar dan Diskusi Film “Cut To Cut” di Sumenep
Denda Rp33 Juta Ditanggung Dani, PLN Bungkam soal Peran Benny dan Iksan
Tabrak Pesepeda, Warga Sumenep Tewas Diduga Akibat Pengeroyokan
Kepala Desa Rajun Benarkan Warganya Diduga Menikah Lagi Tanpa Cerai Resmi
Kades Kangayan Jadi Tersangka, Diduga Gunakan Ijazah Palsu untuk Maju Pilkades 2014
Bursa Sekda Sumenep Menghangat, Yanuar Yudha Bachtiar Muncul sebagai Kandidat Berpotensi
TAGANA Sumenep Aktif Kawal Kesiapsiagaan Bencana

Berita Terkait

Minggu, 11 Mei 2025 - 09:21 WIB

Kader Gerindra Raih Penghargaan Internasional di Kuala Lumpur Malaysia

Sabtu, 3 Mei 2025 - 19:30 WIB

Peringati Hari Kebebasan Pers Sedunia, AJI Surabaya Gelar Nobar dan Diskusi Film “Cut To Cut” di Sumenep

Kamis, 1 Mei 2025 - 21:46 WIB

Denda Rp33 Juta Ditanggung Dani, PLN Bungkam soal Peran Benny dan Iksan

Rabu, 30 April 2025 - 18:16 WIB

Tabrak Pesepeda, Warga Sumenep Tewas Diduga Akibat Pengeroyokan

Rabu, 30 April 2025 - 18:03 WIB

Kepala Desa Rajun Benarkan Warganya Diduga Menikah Lagi Tanpa Cerai Resmi

Berita Terbaru

Salah seorang nelayan yang diamankan pihak kepolisian karena kedapatan membawa narkotika jenis sabu

Hukum & Kriminal

Bawa Sabu, Nelayan Asal Pamekasan Ditangkap di Sampang

Minggu, 11 Mei 2025 - 15:54 WIB

Anggota Polsek Banyuates saat memeriksa tersuga maling di Desa Trapang Kecamatan Banyuates.

Hukum & Kriminal

Curi Uang dan HP di Rumah Warga, Residivis di Sampang Dibekuk Polisi

Minggu, 11 Mei 2025 - 15:28 WIB