SUMENEP, MaduraPost – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep, Madura, Jawa Timur, resmikan jalan lingkar utara di Desa Parsanga dan Kebunan, Kecamatan Kota. Selasa, 26 Januari 2021.
Diketahui, jalan lingkar utara tersebut adalah penghubung dua Desa, antara Parsanga dan Kebunan. Pembangunan proyek itu dibangun pada tahun 2019 lalu, berakhir masa pengerjaan tahun 2020 lalu. Kini, awal tahun 2021 jalan tersebut diresmikan Bupati Sumenep, Busyro Karim, melalui Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bina Marga setempat.
“Yang pertama lingkar utama ini memang didasari pemikiran pemekaran Kota. Karena Kota yang ada sekarang sudah padat dari bangunan penduduknya,” ungkap Bupati Busyro di lokasi, usai peresmian jalan lingkar Utara, Selasa (27/1).
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurutnya, tidak hanya dilakukan pemekaran saja, melainkan lokasi tersebut kedepan bisa dijadikan destinasi wisata, demi menunjang perkembangan kota berlambang kuda terbang itu.
“Tidak hanya mekar saja, tapi di kawasan ini akan menjadi destinasi wisata. Karena memang bagus view-nya, dan mendukung alamnya disini. Saya kira disini adalah titik dari destinasi itu,” katanya.
Proyek yang bersumber dari anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) Sumenep itu menghabiskan sekitar 42 miliar lebih. Kepala Dinas PU Bina Marga Sumenep, Eri Susanto mengatakan, jika saat ini hanya tinggal pemasangan penerangan jalan umum (PJU) saja.
“Tinggal pemasangan PJU. Sehingga dengan kelengkapan PJU-nya nanti orang-orang saat melewati jalan disini pada malam hari bisa kelihatan terang dan bagus,” terangnya pada awak media.
Dalam dua tahun proses pembangunan jalan tersebut, Eri mengaku sempat ada kendala, meski pada akhirnya dapat teratasi.
“Awal-awal pembangunan kita kan ada proses dengan pihak perhutani, pernah ada persoalan tapi kita sudah selesaikan, dan surat izin pake sudah keluar,” akuinya.
Jalan lingkar utara memiliki panjang keseluruhan 3,9 kilometer. Dari keseluruhan proses pembebasan tanah hingga selesai kontruksi, kini jalan penghubung Desa tersebut sudah resmi bisa dipakai.
Saat peresmian, Bupati Busyro secara simbolik melakukan pemotongan pita. Turut hadir dalam kesempatan itu, segenap jajaran forum komunikasi pimpinan daerah (Forkompinda), tokoh masyarakat, dan Pemerintah Desa (Pemdes) Parsanga maupun Kebunan.
Sekedar informasi, proyek tersebut dimenangkan tendernya oleh PT Menara Insijaya Group. Disisi lain, jalan lingkar utara memiliki dua nama yang diambil dari para tokoh sejarah.
Diantaranya, jalan dari arah timur Desa Parsanga dengan nama Siddingpuri. Sedangkan, jalan disisi barat Desa Kebunan, diberi nama KH. Mudzfar. Kedua nama tersebut resmi dilaunching oleh Bupati Busyro.
Sebelum meresmikan jalan itu, Busyro juga memberikan santunan kepada 50 orang anak yatim. (Mp/al/kk)