SUMENEP, MaduraPost – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep, Madura, Jawa Timur, terus mengambil langkah strategis guna memperkuat perekonomian daerah, meskipun menghadapi efisiensi anggaran.
Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan memaksimalkan sektor-sektor unggulan untuk menjaga stabilitas ekonomi masyarakat.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Sumenep, Arif Firmanto menjelaskan, bahwa strategi yang diterapkan mencakup pendekatan ekonomi berbasis kawasan, perluasan akses keuangan, peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM), pengendalian inflasi, serta optimalisasi pendapatan daerah.
“Salah satu prioritas kami adalah memperkuat ekonomi berbasis kawasan dengan mengoptimalkan sektor pertanian, perikanan, dan pariwisata. Melalui langkah ini, kami berharap kesejahteraan masyarakat dapat meningkat secara signifikan,” ujar Arif pada wartawan belum lama ini, Kamis (6/3).
Lebih lanjut, ia mengungkapkan, bahwa Pemkab Sumenep juga berupaya memperluas akses layanan keuangan, terutama bagi masyarakat di daerah terpencil, melalui Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD).
“Program ini tidak hanya membuka akses keuangan yang lebih luas bagi masyarakat, tetapi juga meningkatkan pemahaman mereka terhadap layanan keuangan sehingga lebih mandiri dalam mengelola ekonomi rumah tangga,” tambahnya.
Selain fokus pada penguatan ekonomi, Pemkab Sumenep juga berkomitmen dalam meningkatkan kualitas SDM.
Arif menegaskan, bahwa pengembangan sektor pendidikan, kesehatan, dan ketenagakerjaan menjadi prioritas utama guna menciptakan masyarakat yang lebih produktif serta mampu bersaing di dunia kerja.
Di sisi lain, untuk menjaga kestabilan ekonomi daerah, Pemkab Sumenep menerapkan strategi pengendalian inflasi yang sejalan dengan target nasional, yakni berada di kisaran 2,5% ±1%.
Kebijakan ini bertujuan untuk memberikan kepastian bagi pelaku usaha dan investor, sekaligus menjaga daya beli masyarakat tetap stabil.
Dalam upaya meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD), Pemkab Sumenep juga melakukan berbagai langkah, termasuk optimalisasi pajak dan retribusi daerah serta mencari sumber pembiayaan alternatif yang berpotensi.
“Kami terus berupaya menggali dan memanfaatkan potensi daerah semaksimal mungkin agar dapat menopang berbagai program pembangunan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya.***