SUMENEP, MaduraPost – Dalam rangka menyambut Hari Raya Iduladha 1446 Hijriah, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep, Madura, Jawa Timur, menyelenggarakan acara Gema Takbir Akbar sebagai ekspresi syukur dan perayaan bernuansa religius.
Acara ini sekaligus menjadi sarana memperkuat ikatan sosial dan nilai-nilai keagamaan di tengah masyarakat.
Kegiatan yang diinisiasi oleh Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Sekretariat Daerah Sumenep itu berlangsung pada Kamis (5/6/2025) malam, di Pendopo Keraton Agung Sumenep.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Suasana penuh semangat keagamaan mengiringi jalannya acara, yang diawali dengan lantunan takbir, tahmid, dan tahlil. Puncaknya ditandai dengan pemukulan beduk secara simbolis oleh Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo.
“Takbir Akbar ini bukan sekadar seremonial rutin, melainkan bagian penting dari dakwah Islam sekaligus penguat hubungan antarmasyarakat,” kata Bupati Fauzi saat menyampaikan sambutannya dalam acara tersebut, Kamis (5/6) malam.
Ia menegaskan, bahwa Iduladha tidak hanya dipahami sebagai hari besar keagamaan, tetapi juga sebagai momentum spiritual dan sosial yang sarat makna.
Menurutnya, nilai-nilai seperti keikhlasan, pengorbanan, serta empati terhadap sesama, menjadi pesan utama yang perlu terus dijaga dan diamalkan dalam kehidupan bermasyarakat.
Dalam kesempatan itu, Bupati Fauzi juga mengapresiasi partisipasi warga yang begitu besar dalam menyambut Iduladha tahun ini.
Baginya, semangat kebersamaan yang terlihat dari antusiasme masyarakat mencerminkan kuatnya budaya gotong royong yang mengakar di tengah-tengah warga Sumenep.
“Kami mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menjadikan Iduladha sebagai waktu yang tepat untuk berbagi, menumbuhkan rasa empati sosial, serta menjaga harmoni dalam keberagaman,” ujar Fauzi lebih lanjut.
Ia juga menekankan pentingnya menjadikan hari raya kurban ini sebagai wadah untuk memperdalam keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT, serta mempererat hubungan antar sesama warga.
“Di tengah masyarakat yang plural, Iduladha dapat menjadi jembatan yang menyatukan, menjaga keharmonisan, serta membangun solidaritas yang kuat antar individu dan kelompok,” tandasnya.***
Penulis : Miftahol Hendra Efendi
Editor : Nurus Solehen
Sumber Berita : Redaksi MaduraPost