Scroll untuk baca artikel
Berita

Pemkab Sumenep Gelar Pasar Murah untuk Stabilkan Harga Kebutuhan Pokok di Bulan Ramadhan

Avatar
12
×

Pemkab Sumenep Gelar Pasar Murah untuk Stabilkan Harga Kebutuhan Pokok di Bulan Ramadhan

Sebarkan artikel ini
ANTRE. Potret warga Sumenep mengantre di operasi pasar murah yang digelar Pemkab Sumenep sebagai upaya pengendalian inflasi dan stabilisasi harga bahan pokok selama bulan Ramadhan. (Istimewa for MaduraPost)

SUMENEP, MaduraPost – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep, Madura, Jawa Timur, kembali mengadakan operasi pasar murah guna menjaga kestabilan harga bahan pokok selama bulan suci Ramadhan.

Kegiatan ini berlangsung di area sebelah timur Taman Potre Koning dan mendapat respons positif dari masyarakat setempat yang antusias memanfaatkan kesempatan tersebut.

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Seorang warga yang turut berbelanja, Windi, mengaku sangat terbantu dengan adanya operasi pasar ini, terutama bagi masyarakat dengan penghasilan terbatas.

“Saat ini harga-harga di pasar sedang naik, jadi adanya pasar murah ini sangat membantu. Meskipun selisihnya hanya sekitar dua atau tiga ribu rupiah dari harga biasa, tetap saja ini meringankan beban kami,” ungkapnya pada Kamis, 13 Maret 2025.

Baca Juga :  Disdik Sumenep Minta Seluruh Guru Wajib Aktifkan Aplikasi Belajar.id

Ia berharap kegiatan seperti ini dapat terus diadakan agar harga kebutuhan pokok tetap stabil, sehingga masyarakat bisa menjalani ibadah puasa dengan lebih tenang tanpa terbebani lonjakan harga yang signifikan.

Sementara itu, Kepala Badan Perekonomian dan Sumber Daya Alam Sumenep, Dadang Dedi Iskandar, menuturkan bahwa masyarakat menunjukkan minat yang sangat besar terhadap pasar murah ini.

Baca Juga :  Ketua DPRD Sumenep Tepis Warga Sumenep Positif Covid-19, Direktur RSUD : Kami Masih Menunggu Hasil

“Alhamdulillah, animo masyarakat sangat tinggi. Mereka membutuhkan harga yang lebih terjangkau, apalagi di bulan Ramadhan ketika pengeluaran untuk kebutuhan rumah tangga cenderung meningkat,” jelasnya.

Menurutnya, jika lonjakan harga dibiarkan tanpa campur tangan pemerintah, daya beli masyarakat bisa menurun dan berpengaruh pada kondisi perekonomian daerah.

“Operasi pasar menjadi salah satu strategi untuk menjaga keseimbangan antara permintaan dan pasokan barang di pasaran,” tambahnya.

Bupati Sumenep, Ahmad Fauzi Wongsojudo, juga menegaskan bahwa kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk mengendalikan harga, tetapi juga sebagai bentuk perhatian pemerintah terhadap kondisi ekonomi masyarakat.

Baca Juga :  Pria yang Viral Ditembak Mati, Warga Sumenep Sebut Begal

“Kami berkomitmen untuk memastikan harga bahan pokok tetap dalam batas wajar, sehingga masyarakat dapat beribadah dengan khusyuk tanpa dihantui kekhawatiran akibat kenaikan harga yang tidak terkendali,” tegasnya.

Pemkab Sumenep turut mengimbau masyarakat agar berbelanja secara bijak sesuai kebutuhan dan tidak melakukan panic buying agar stok barang tetap terjaga hingga menjelang Idul Fitri.

Melalui upaya ini, diharapkan kestabilan harga tetap terjaga dan kesejahteraan masyarakat semakin meningkat.***