SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Daerah

Pelanggan Sebut PLN Tak Bijaksana Main ‘Ancaman’ Bila Tolak Ganti Meteran

Avatar
×

Pelanggan Sebut PLN Tak Bijaksana Main ‘Ancaman’ Bila Tolak Ganti Meteran

Sebarkan artikel ini
ILUSTRASI: Pelanggan PLN di Pamekasan tiba-tiba banyak mengeluh lantaran tarif tagihan listrik naik drastis, akibat menolak aturan tak mau mengganti meteran PLN. (MaduraPost/Pinteres: Berita99)

PAMEKASAN, MaduraPost – Salah seorang pelanggan PLN di Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, Akhmad Buhari, memprotes cara PLN soal aturan perubahan untuk mengganti meteran baru.

Salah satunya adalah PLN disebut tak bijaksana main cara ancaman sebagaimana ditulis dalam surat pernyataan atas kebijakan baru tersebut.

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

“Ada ancaman dalam surat tersebut bahwa jika saya menolak mengganti meteran, tagihan listrik akan dinaikkan. Dan ternyata benar, tagihan saya melonjak drastis setelah menolak penggantian,” kata warga Desa Dempo Barat, Kecamatan Pasean.

Pasalnya Buhari diduga jadi korban tagihan listrik melonjak dengan nilai tak wajar, pasca dirinya menolak untuk mengganti meteran baru tersebut.

Baca Juga :  Al-Ghazali feat Mulan Jamela Meriahkan Kampanye Akbar Prabowo-Sandi di Sidoarjo

“Kalau alasan meteran saya karena sudah termakan usia, rusak dan kusam, jangan jadi alasan. Meteran PLN saya normal,” kata Buhari.

Parahnya, ia mengalami kenaikan tagihan listrik hingga tiga kali lipat setelah menolak penggantian meteran listrik oleh PLN.

Menurut Buhari, tagihan listrik untuk daya 450 VA di rumahnya biasanya hanya sekitar Rp40 ribu per bulan.

Namun, dalam beberapa bulan terakhir, tagihan melonjak menjadi Rp125 ribu tanpa adanya peningkatan pemakaian listrik yang signifikan.

Baca Juga :  Kepala Desa Tandatangani Beakesmaskin, Siap-siap Penjara 2 Tahun

“Awal September lalu, petugas PLN datang ke rumah dan meminta agar meteran listrik diganti dengan yang baru. Saya menolak karena meteran yang lama masih berfungsi dengan baik. Setelah itu, tagihan listrik tiba-tiba naik tiga kali lipat,” ujarnya.

Buhari menjelaskan, ia sempat disodori surat pernyataan oleh petugas PLN yang meminta persetujuannya untuk penggantian meteran.

Namun, ia tidak bersedia menandatangani surat tersebut karena merasa tidak ada kebutuhan mendesak untuk mengganti meteran yang lama.

Hingga saat ini, Buhari belum menerima respons dari pihak PLN terkait kenaikan tagihan listriknya.

Baca Juga :  PLN Tak Beri Jawaban, Meski Pelanggan di Pamekasan Tercekik Kenaikan Tagihan

Ia merasa dirugikan oleh kebijakan penggantian meteran yang dinilainya bersifat memaksa dan tidak transparan.

“Saya sudah mencoba menghubungi pihak PLN, tapi belum ada tanggapan. Saya berharap ada kejelasan mengenai masalah ini, karena jelas sangat memberatkan pelanggan,” keluhnya.

Hingga berita ini diturunkan, pihak PLN Pamekasan belum memberikan klarifikasi resmi terkait masalah lonjakan tagihan listrik yang dikeluhkan pelanggan.

Warga berharap PLN segera memberikan penjelasan dan solusi agar kejadian serupa tidak terus berlanjut.***

>> Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita madurapost.net Goggle News : Klik Disini . Pastikan kamu sudah install aplikasi Google News ya.