PAMEKASAN, MaduraPost – Realisasi proyek Hotmix atau Pembangunan jalan;Pembangunan Jalan Pegantenan – Bujur Barat (25) yang berlokasi di Kecamatan Pegantenan – Kecamatan Batumarmar, Kabupaten Pamekasan terindikasi dikerjakan asal jadi.
Pasalnya belum seumur jagung, realisasi proyek yang pagu anggarannya sebesar Rp. 35.266.341.543,00 dengan harga lelang atau harga terkoreksi sebesar Rp. 23.902.123.685,00 itu sudah banyak yang rusak dan sudah ditambal sulam.
Berdasarkan pantauan Wartawan MaduraPost di lokasi, realisasi proyek yang dikerjakan oleh PT. AMIN JAYA KARYA ABADI itu realisasinya nampak jelas sudah banyak yang sudah rusak dan sudah ditambal sulam dibeberapa bagian titik lokasi.
Tak hanya itu, tanah timbun bagian samping jalan pada realisasi proyek tersebut nampaknya sudah banyak yang amburadul, sehingga diduga kuat tanah timbun yang digunakannya (Proyek Hotmix, red) itu tidak sesuai dengan Rencana Anggaran Belanja (RAB) dan Spesifikasi yang ada alias tanah timbun asal-asalan.
Menurut salah seorang warga setempat sebut saja Amiruddin mengatakan, kalau realisasi proyek tersebut terkesan asal jadi saja sehingga banyak dibeberapa bagian titik jalan nampak terlihat ada urukan lapisan Hotmix yang berserakan.
“Seharusnya, proyek pembangunan jalan Pegantenan Batumarmar itu memiliki kwalitas baik dan tidak terlihat tambal sulam disepanjang jalan tersebut,” kesalnya, Minggu (28/2/2022).
Pihaknya menduga, rekanan (PT. AMIN JAYA KARYA ABADI, red) tidak teliti pada saat mutual cek. Padahal kata Amir (akrab dikenal), di lokasi tersebut kontur tanahnya bergerak sehingga dapat mengakibatkan gagal konstruksi.
“Maka dari itu, kami meminta kepada seluruh elemen masyarakat, LSM, para Aktivis dan Awak Media di Kabupaten Pamekasan segera menindaklanjuti, segera melakukan kajian – kajian dan segera menentukan langkah apa yang harus ambil,” lanjutnya.
Ia menegaskan, jika semua hasil pengkajiannya (elemen masyarakat, red) sudah memenuhi unsur pidana, maka sebut dia, pihaknya meminta segera bersama-sama melaporkanya (realisasi proyek Hotmix, red) ke pihak penegak hukum.
“Supaya ada efek jera bagi pelaksana yang main-main terhadap proyek. Masak ada hasil proyek seperti itu, buang-buang uang negara saja,” tegasnya.