SAMPANG, MaduraPost— Event budaya dan wisata Jhuko’ Tonoh sukses digelar di kawasan Wisata Pantai Lon Malang, Desa Bira Tengah, Kecamatan Sokobanah, Kabupaten Sampang. Kegiatan yang berlangsung selama dua hari, 13–14 Desember, ini menjadi magnet baru bagi wisatawan sekaligus penggerak ekonomi masyarakat pesisir.
Ragam acara memeriahkan Jhuko’ Tonoh, mulai dari pertunjukan daul dug dug, bazar UMKM, camp ground, hingga festival ikan bakar yang menyajikan aneka olahan hasil laut khas Sokobanah. Suasana pantai yang alami berpadu dengan kegiatan budaya dan kuliner, menarik antusiasme pengunjung dari berbagai daerah.
Pengelola Wisata Pantai Lon Malang, Mastuki, mengatakan bahwa Jhuko’ Tonoh tidak hanya dirancang sebagai hiburan, tetapi juga sebagai ruang promosi potensi lokal, khususnya sektor pariwisata dan UMKM pesisir.
“Kami berharap event Jhuko’ Tonoh ini bisa menjadi agenda rutin setiap tahun dan ke depan masuk dalam rangkaian peringatan Hari Jadi Kabupaten Sampang,” ujar Mastuki, Minggu (14/12).
Menurutnya, penyelenggaraan event ini terbukti mampu mendorong perputaran ekonomi masyarakat lokal, terutama pelaku UMKM, ibu-ibu PKK, serta para istri nelayan yang menjual produk olahan hasil laut dan kuliner tradisional.
“Kegiatan ini memberikan dampak langsung bagi ekonomi warga. Ibu-ibu PKK dan ibu nelayan bisa menjual produk olahannya, UMKM di Bira Tengah dan Sokobanah ikut tumbuh, dan ini tentu sangat kami harapkan untuk keberlanjutan ekonomi desa,” tambahnya.
Mastuki juga menilai, kolaborasi antara pengelola wisata, masyarakat, dan pelaku UMKM menjadi kunci agar event semacam ini terus berkembang dan memberi manfaat luas.
Dengan konsep yang menggabungkan budaya, wisata alam, dan ekonomi kreatif, Jhuko’ Tonohdiharapkan menjadi ikon event pesisir Sokobanah sekaligus memperkuat posisi Pantai Lon Malang sebagai destinasi unggulan di Kabupaten Sampang.






