SUMENEP, MaduraPost – Pemkab Sumenep, Madura, Jawa Timur, resmi menaikkan harga tiket masuk di tiga lokasi destinasi wisata.
Kenaikan harga tiket itu dilakukan demi meningkatkan PAD di sektor wisata.
Tiga objek wisata yang resmi menaikkan harga tiket itu meliputi Museum Keraton, Pantai Lombang dan Pantai Slopeng.
Kepala Dinas Kebudayaan Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar) Sumenep, Moh. Iksan mengungkapkan, kenaikan retribusi wisata yang dikelola Pemkab ini masih dalam tahap wajar dan mengacu pada Peraturan Daerah (Perda) Nomor 01 Tahun 2024.
Iksan mengatakan, kenaikan retribusi wisata tersebut berlaku mulai awal Maret 2024.
“Nominal kenaikan tiket masuk di tiga destinasi wisata itu masih terjangkau dan ada payung hukumnya,” kata Iksan dalam keterangannya belum lama ini, Selasa (6/3).
“Sejak Januari 2024, kami sudah melakukan sosialisasi mengenai penyesuaian atau kenaikan retribusi di tiga objek wisata tersebut. Jadi, Maret ini sudah pemberlakuan penyesuaian tarifnya,” sambungnya lebih lanjut.
Pihaknya menjelaskan, harga tiket masuk di tiga objek wisata saat ini, yakni Pantai Slopeng dan Lombang pada hari biasa untuk wisatawan mancanegara senilai dipatok Rp20 ribu perorang.
Sementara untuk wisatawan lokal atau Nusantara kategori dewasa senilai Rp10 ribu dan anak-anak Rp5 ribu.
Sedangkan tiket masuk ke Museum Keraton Sumenep, untuk wisatawan asing yakni Rp20 ribu, wisatawan Nusantara untuk dewasa Rp10 ribu dan anak-anak Rp6 ribu.
“Berbeda ketika hari libur, harga tiketnya untuk wisatawan asing (mancanegara) senilai Rp30 ribu, wisatawan lokal dewasa senilai Rp15 ribu dan anak-anak Rp10 ribu,” ungkapnya.
Iksan optimis, dengan penyesuaian retribusi yang baru ini, PAD sektor wisata 2024 akan tercapai.
Diketahui, di tahun 2024 ini, target PAD Disbudporapar dalam sektor wisata mencapai Rp847 juta.***