SUMENEP, MaduraPost – Bupati Kabupaten Sumenep, Busyro Karim, tegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) setempat dirikan Posko Dapur Umum guna mengantisipasi dampak pandemi covid-19, sebagai bentuk simulasi.
Hal tersebut tentu menjadi kesiapsiagaan bagi Kabupaten yang masih tercatat sebagai zona hijau itu. Pendirian Posko Dapur Umum sendiri dibangun oleh tim Satuan Tugas (Satgas) covid-19 di Gor A. Yani Sumenep.
“Semua ini persiapan, kalau itu nanti benar-benar diperlukan kita tentu tidak terlalu kaget, karena sudah ada persiapan dari semua sisi,” ungkap Busyro, disela-sela acara simulasi Posko Dapur Umum, Selasa (21/4).
Dia menjelaskan, untuk saat ini Sumenep dalam situasi aman. Namun, tidak menutup kemungkinan persiapan telah dilakukan sedini mungkin.
“Persiapan ini tidak dilakukan secara cepat, kita masih melihat situasi. Untuk sementara yang masih kita bangun di daratan. Meskipun nanti di Pulau tentu akan juga dibangun, Sumenep masih zona hijau,” terangnya.
Untuk diketahui, simulasi Posko Dapur Umum sendiri, dihadiri Bupati Sumenep, Kepala Kepolisian Resort (Kapolres), Komandan Kodim (Dandim) 0827, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), dan tim gugus relawan covid-19.
Selain itu, dalam posko dapur umum tersebut, tersedia 1000 bungkus nasi dengan beragam lauk pauk, yang nantinya akan disebar keempat zona, meliputi kawasan kota setempat.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Rahman Riyadi, menerangkan bahwa 1000 bungkus nasi tersebut akan disebar bagi masyarakat yang mengalami imbas dampak covid-19.
“Untuk 1000 bungkus nasi itu akan kita sebar bagi masyarakat yang kemungkinan terdampak, seperti tukang becak, ojol, sopir taksi dan lainnya,” kata dia, disela-sela acara Pendirian Posko Dapur Umum.
Rahman menyebutkan, antisipasi itu dilakukan, sebab Sumenep masih masuk dalam zona hijau. Untuk masyarakat kepulauan, kata dia, nantinya juga akan ada koordinasi agar ada penanganan yang sama.
“Sesuai data yang disampaikan tim Satgas covid-19 Kabupaten Sumenep tanggal 21 April 2020, masih zona hijau. Yang Orang Dalam Pemantauan (ODR) itu sudah 12.542 orang, kita lakukan penanganan covid-19 dengan ketat, mudah-mudahan presing kita bisa tepat,” ujarnya. (mp/al/rus)






