SUMENEP, MaduraPost – Kehebohan melanda Desa Angkatan, Kecamatan Arjasa, Pulau Kangean, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, menyusul terungkapnya kasus pencabulan terhadap 20 santriwati oleh Ustaz Sahnan.
Pelaku, yang telah bertahun-tahun melakukan aksi bejatnya, akhirnya ditangkap oleh anggota Resmob Polres Sumenep di Situbondo pada Selasa (10/6) pagi.
Informasi yang berhasil dihimpun MaduraPost, korban pencabulan berusia antara 14 hingga 16 tahun, bahkan ada yang sampai menggugurkan kandungan sebanyak tiga kali. Mirisnya, beberapa korban kini telah dewasa dan bahkan telah berkeluarga.
Yayasan Darul Abror, tempat Ustaz Sahnan mengajar, kini tengah menjadi sorotan tajam.
Anggota DPRD Sumenep, Wahyudi, yang juga Wakil Ketua Komisi III dan anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD Sumenep, mengecam keras tindakan biadab tersebut.
“Kami sangat mengecam aksi bejat ini dan mengapresiasi kinerja cepat Polres Sumenep dalam menangkap pelaku. Proses penyelidikan, mulai dari Kecamatan Arjasa hingga penangkapan hari ini, patut diapresiasi,” tegas Wahyudi dalam keterangannya pada awak media, Selasa (10/6).
Hingga berita ini diturunkan, pihak kepolisian belum memberikan keterangan resmi.
Upaya konfirmasi kepada Plt. Kasi Humas Polres Sumenep, AKP Widiarti S, melalui sambungan telepon belum membuahkan hasil.***





