SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Hukum & Kriminal

Oknum Guru SMPN I Camplong yang Menghajar Siswa Terancam Masuk Bui

Avatar
×

Oknum Guru SMPN I Camplong yang Menghajar Siswa Terancam Masuk Bui

Sebarkan artikel ini
Kasat Reskrim Polres Sampang AKP Sudaryanto. (dok Madura Post)

SAMPANG, MaduraPost – Kasus dugaan kekerasan yang dilakukan AW (Inisial) oknum guru SMPN I Camplong Kabupaten Sampang terus bergulir di Mapolres Sampang.

Menurut Kasat Reskrim Polres Sampang, AKP Sudaryanto saat dikonfirmasi menjelaskan bahwa pihaknya sudah melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi termasuk Kepala sekolah SMPN I Camlong.

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

“Ini mengarah ke pidana. Kami sudah periksa kepala sekolah, dia menyatakan jika perbuatan oknum guru tersebut salah. Namun, kita masih menunggu keterangan saksi ahli yang paham soal aturan itu,” kata Sudaryanto, Kamis (23/09/2021).

Baca Juga :  Breaking News : Rombongan Drum Band Peserta HUT RI ke 78 Alami Kecelakaan di Waru

Meski tidak berbicara banyak mengenai perkembangan kasus tersebut, perwira dengan tiga balok emas dipundaknya itu mengatakan jika semua pihak yang terkait dalam kasus ini sudah dipanggil untuk dimintai keterangan.

“Tinggal dari badan pengawas pendidikan yang akan kami mintai keterangannya, untuk menentukan perbuatan oknum guru itu masuk katagori mendidik atau bukan,” imbuhnya.

Baca Juga :  Sempat Ambles, Jembatan Jabung Sisir di Sanggah, Rencana Perbaikan Tahun 2021

Menurut Sudaryanto, kasus pemukulan itu terungkap setelah pihaknya menerima laporan dari sejumlah wali murid, dan kemudian polisi menindaklanjuti dengan memanggil para saksi.

“Semua pihak yang dipandang perlu untuk dimintai keterangan sudah dipanggil untuk dimintai keterangannya,” ujar mantan Kapolsek Kamal Bangkalan tersebut.

Sebelumnya, Ketua PGRI Sampang, Muzakki mengingatkan kepada para guru di daerah setempat untuk tidak menggunakan kekerasan fisik dalam memberikan hukuman kepada muridnya.

Baca Juga :  Posternya Ramai di Sampang, Gus Khoiron : Mungkin Masyarakat Ingin Pemimpin Baru

Untuk diketahui, dugaan kekerasan yang dialami beberapa siswa kelas VII SMP Negeri tersebut, terjadi pada Kamis (09/09/2021) lalu. Akibat adanya dugaan kekerasan itu, korban dikabarkan mengalami memar.

Peristiwa terjadi di jam belajar. Saat itulah, oknum guru tersebut kemudian memukul beberapa siswa yang dianggap telah membuat kegaduhan di dalam kelas. Tak hanya itu, para siswa pun dijemur di lapangan lingkungan sekolah.

Baca berita lainnya di Google News atau langsung ke halaman Indeks

Konten di bawah ini disajikan oleh advertnative. Redaksi Madura Post tidak terlibat dalam materi konten ini.