Oknum Agen 46 BNI Sampang Diduga Lakukan Pungli Terhadap Penerima BPUM

- Jurnalis

Kamis, 22 April 2021 - 23:54 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SAMPANG, MaduraPost – Penerima Bantuan Presiden Usaha Mikro (BPUM) sejumlah Desa di Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur mengeluh karena dana yang seharusnya mereka terima dengan utuh ternyata terjadi pemotongan

Dugaan pungutan liar (pungli) terhadap penerima bantuan sosial tersebut dilakukan oleh salah seorang oknum Agen 46 BNI Sampang.

Bahkan proses pencairan BPUM di Bank BNI juga menjadi sorotan. Beberapa waktu lalu saat BPUM pertama kali dicairkan, masyarakat berbondong-bondong datang ke Bank hingga menimbulkan kerumunan.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Salah seorang penerima BPUM
yang enggan disebutkan namanya mengatakan, bahwa dugaan adanya pungli itu muncul ketika proses buka blokir rekening para nasabah PNM Mekaar yang dikoordinir oleh seorang oknum Agen 46 BNI.

Baca Juga :  Alasan Sering Ada Rapat, Kapus PKM Kemoning Diduga Sering Bolos

“Kalau saya dikolektif. Awalnya enggak tahu ada potongan, tapi setelah cair ternyata uangnya langsung dipotong Rp 50 ribu,” tuturnya

Ia mengaku bahwa uang pungutan itu untuk memudahkan serta memuluskan pembukaan blokir tersebut. Berdasarkan penjelasan dari oknum Agen 46 BNI, sambungnya, uang potongan itu dibagi dua

“Kata dia (Agen 45 BNI-red), uang Rp 50 ribu itu bukan hanya untuk dirinya saja melainkan juga untuk oknum CS di BNI,” tandasnya.

Sementara itu, Pimpinan Capem Bank BNI Cabang Sampang Made Mahmoediarty SD saat dikonfirmasi membantah jika praktek pungli itu dilakukan oleh stafnya. Menurut dia, jika ada oknum agen 46 yang melakukan potongan itu diluar tanggungjawab BNI.

Baca Juga :  Hari Ini Kampus STKIP PGRI Sumenep di Demo Mahasiswa

“Harus jelas oknum CS ini siapa, sebab kami tidak pernah memungut fee apapun pada nasabah terkait pembukaan blokir ATM. Tetapi, kalau melalui Agen itu mungkin ada biaya jasanya, itu mungkin lho. Kalau di BNI dipastikan tidak ada,” kata perempuan yang akrab disapa Melly, Kamis (22/04/2021).

Dijelaskannya, bahwa kalau misalnya nasabah ingin mengaktifkan ATM tanpa dikenakan biaya, Melly menyarankan para nasabah untuk datang langsung ke Bank BNI ataupun ke GOR indoor Wijaya Kusuma.

Baca Juga :  Ketua KPU Sumenep Diminta Mundur Dari Jabatannya

“Sekarang kita buka pelayanan di GOR Indoor untuk mengatasi nasabah yang terlalu banyak di kantor BNI agar tidak terjadi kerumunan massa,” imbuhnya.

Menurut Melly, pemindahan pelayanan di GOR Indoor untuk meminimalisir terjadinya kerumunan. Di GOR indoor, kata dia, hanya untuk penerimaan berkas-berkas dan juga kelengkapan persyarakan pembukaan blokir ATM PNM Mekaar.

“Kalau pembukaan blokir itu bisa kolektif secara sistem, setelah berkas-berkas yang dari GOR Indoor sudah lengkap,” tandas Melly

 

Follow WhatsApp Channel madurapost.net untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Diduga Serobot Kawasan Hutan Negara, Kepala Desa Kebonagung Dilaporkan ke Polisi
Kasus Jailani Mandek, PLN Sumenep Bungkam dan Sibuk Berdalih
DKPP Sumenep Perkenalkan Teknologi Drone untuk Dukung Pertanian Modern
DKPP Sumenep Dorong Inovasi Digital untuk Tingkatkan Nilai Jual Jagung
Dorong Perencanaan Pangan Desa, DPMD Sumenep Gelar Pendampingan di Giligenting
Dugaan Rekayasa Kasus, PLN Sumenep Terancam Kehilangan Kepercayaan
Rekayasa Mirip ‘Sambo’ di Sumenep, Jebakan Listrik Untuk Pengusaha Tambak
Jerat Diam-Diam dari Oknum PLN Sumenep

Berita Terkait

Rabu, 23 April 2025 - 22:22 WIB

Diduga Serobot Kawasan Hutan Negara, Kepala Desa Kebonagung Dilaporkan ke Polisi

Rabu, 23 April 2025 - 21:01 WIB

Kasus Jailani Mandek, PLN Sumenep Bungkam dan Sibuk Berdalih

Rabu, 23 April 2025 - 19:26 WIB

DKPP Sumenep Perkenalkan Teknologi Drone untuk Dukung Pertanian Modern

Rabu, 23 April 2025 - 18:53 WIB

DKPP Sumenep Dorong Inovasi Digital untuk Tingkatkan Nilai Jual Jagung

Rabu, 23 April 2025 - 18:23 WIB

Dorong Perencanaan Pangan Desa, DPMD Sumenep Gelar Pendampingan di Giligenting

Berita Terbaru

LOKASI. Potret Kantor ULP PLN Sumenep yang berlokasi di Jalan Urip Sumoharja, Mastasek, Pabian, Kecamatan Kota. (M.Hendra.E/MaduraPost)

Headline

Kasus Jailani Mandek, PLN Sumenep Bungkam dan Sibuk Berdalih

Rabu, 23 Apr 2025 - 21:01 WIB