PAMEKASAN, MaduraPost – Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) adalah merupakan salah satu organisasi Mahasiswa Islam terbesar di negeri ini yang masih konsisten memberikan kontribusi nyata terhadap pengkaderan dan selalu mencetak kader yang melek terhadap politik yang tentunya berlandaskan Islam.
Kemudian, HMI itu seperti Bunga Desa yang senantiasa harum semerbak yang selalu menjadi bahan perbincangan hangat dan menarik di tengah-tengah masyarakat, baik soal kemampuan maupun eksistensi HMI yang hingga kini masih diperhitungkan di pentas Nasional.
Dari itu, dalam rangka menyambut Milad HMI yang ke-75 tahun (tanggal 5 Februari 1947 – 5 Februari 2022), begitu banyak ucapan, doa serta harapan dari setiap Kadernya (Kader HMI) maupun bukan kader HMI di seluruh pelosok negeri ini.
Sebagai kader HMI, tentu hari jadi lahir HMI dan eksistensinya hingga kini menjadi kebanggaan tersendiri dan hadirnya HMI sudah banyak memberikan kontribusi bagi umat, bangsa dan negara tanpa balas jasa.
Maka dengan semangat juang keummatan dan kebangsaan HMI selalu selaras dengan tuntutan dan kebutuhan zaman, sehingga hal itu membuktikan bahwa pergerakan HMI selalu dibutuhkan dan tidak pernah pudar serta selalu terdepan dalam menghadapi masalah yang terjadi.
Menurut M. Tosan selaku salah satu Kader HMI di Pamekasan menyampaikan, jika hari ini viral bahwa NKRI dan PANCASILA adalah HARGA Mati, maka kata dia, dirinya juga ingin memviralkan bahwa HMI adalah HARGA Mati, sehingga hati yang telah menghijau dan menghitam serta segala asa senantiasa terpatri dalam jiwa selaku kader ummat dan bangsa.
“Bukan dalam bingakai NKRI saja kita menemukan perbedaan sesama WNI, namun di HMI juga begitu. Walau beragam perbedaan diantara kita baik dalam perbedaan pandangan, budaya, suku dan lainnya kita tetap satu rasa satu cinta untuk merawat Himpunan ini,” katanya, Jumat (4/2/2022).
Maka pada edisi Milad kali ini, kata M. Tosan, doa dan harapan sebagai keluarga Hijau-Hitam sudah pasti ada. Ia berharap agar kader-keder HmI yang nanntinya hadir sebagai pemimpin mampu meneladani kebaikan yang ada pada sang pendiri Himpunan tercinta ini, yakni Pahlawan Nasional Republik Indonesia Lafran Pane.
“Begitu banyak sifat Almarhum Larfan Pane yang patut kita teladan, salah satunya adalah kerendahan hatinya, semangat juangnya yang begitu revolusioner, dan rela berkorban,” lanjutnya.
M. Tosan menegaskan, kalau dirinya tidak butuh janji-janji manis visi dan misi dari para kader HMI. Karena sebut dia, setiap kader HMI dirasa sudah jago-jago literasinya
“Saya membutuhkan kader-kader HMI yang mampu mengembalikan kejayaan HMI dengan menghapus kemunduran-kemunduran HMI yang kita hadapi masa kini, sudah seharusnya revitalisasi independensi HMI, lima kualitas Insan Cita dan nafas NDP mendarah daging pada kader-kader HMI,” ujarnya.
Akhir kata, Mohammad Tosan mengucapkan selamat milad HMI yang ke 75 “ARAH BARU HMI; BERDAYA BERSAMA MENUJU INDONESIA EMAS 2045”.
“Semoga HMI kedepannya selalu eksis sampai akhir peradaban, yakin usaha sampai, Alfatiha….. untuk Pahlawan Nasional pendiri HMI ayahanda Lafran Pane,” tutupnya.
