PAMEKASAN, MaduraPost – Di tengah suasana Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah, Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Kecamatan Pakong, Kabupaten Pamekasan, membuktikan komitmen mereka dalam memberikan pelayanan kesehatan yang prima.
Rabu, 10 April 2024, menjadi saksi bisu dedikasi petugas kesehatan di Puskesmas Pakong, Pamekasan, yang tidak mengenal waktu.
Salah satu momen yang paling berkesan terjadi ketika Anis Susanti, warga Dusun Laok Lorong Desa Lebbek, Kecamatan Pakong, membutuhkan pelayanan bersalin di tengah malam takbiran Idul Fitri.
Keluarga Anis Susanti sempat diliputi kekhawatiran akan ketersediaan bidan di malam hari, terutama karena bersamaan dengan waktu yang sangat spesial bagi banyak orang.
Kekhawatiran itu berubah menjadi rasa syukur ketika Bidan Desa Lebbek, Nisa, yang kebetulan sedang berada di Kabupaten Sumenep untuk merayakan Idul Fitri bersama keluarganya, langsung berangkat ke Puskesmas Pakong begitu mendapatkan informasi tentang kebutuhan mendesak tersebut.
“Kami benar-benar tidak menyangka. Begitu kami informasikan kondisi adik saya, Bu Nisa langsung berangkat dari Sumenep. Sungguh di luar dugaan kami,” ungkap seorang anggota keluarga Susanti.
Berkat respons cepat dan dedikasi yang ditunjukkan oleh Bidan Nisa dan tim kesehatan di Puskesmas, Anis Susanti berhasil melalui proses persalinan dengan selamat dan sehat.
Ini adalah contoh nyata dari komitmen tanpa henti para petugas kesehatan di Puskesmas Pakong, yang siap melayani masyarakat kapan saja, termasuk di hari besar seperti Idul Fitri.
Keluarga Susanti menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam kepada seluruh tim kesehatan Puskesmas Pakong.
“Kami sangat berterima kasih kepada Bu bidan dan semua petugas kesehatan yang telah membantu kami dari jam 3 dini hari hingga semuanya selesai,” tutur keluarga tersebut.
Di Hari Raya Idul Fitri tahun ini, Puskesmas Pakong tidak hanya berhasil membantu keluarga Susanti, tetapi juga banyak pasien rawat inap lainnya yang membutuhkan perawatan medis.
Ini semua membuktikan bahwa kesehatan masyarakat tetap menjadi prioritas utama, bahkan di hari-hari besar keagamaan.***
