![]() |
Foto : Beritama.id |
PAMEKASAN, (Beritama.id) – Warga Pamekasan melakukan aksi demontrasi di depan Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pamekasan, mereka menolak RUU Haluan Ideologi Pancasila (HIP) dan mendukung maklumat dewan pimpinan MUI pusat, Kamis (02/07/2020).
Diketahui, gerakan umat islam yang melakukan aksi tersebut, adalah Laskar Pembela Islam (LPI), Aliansi Ulamak Madura (AUMA), Fron Pembela Islam (FPI), Syarikat Islam (SI), Hidayatullah, Persis, Kokam Muhammadiyah, tokoh dan simpatisan pembela NKRI.
Dalam gerakan tersebut menolak lima hal :
1. Menolak RUU – HIP karena mendegradasi makna, derajat martabat Pancasila sebagai dasar negara.
2. Menolak RUU – HIP karena mengesampingkan peran agama sebagai panduan kehidupan sosial masyarakat.
3. Menolak RUU – HIP karena memberikan definisi ketuhanan sama dengan kebudayaan yang merupakan produk manusia.
4. Menolak RUU – HIP karena sama sekali tidak berguna bagi bangsa dan negara, bahkan akan menghancurkan eksistensi kehidupan berbangsa dan bernegara.
5. Menolak RUU – HIP karena memberikan peluang secara legal formal kepada faham komunis untuk kembali dan mengancam Pancasila itu sendiri.
Ditengah – tengah aksi gerakan tersebut, KH.Ali Karrar menyanyikan lagu Indonesia Raya dan membacakan teks Pancasila.
Sementara itu, dalam orasinya Herman selaku korlap aksi meminta agar pembahasan RUU HIP bukan hanya sekedar ditunda akan tetapi dicabut dan ditolak.
“Kami menuntut RUU HIP tersebut bukan hanya ditunda, tapi melalui prolegnas dicabut dan ditolak serta ditiadakan,” tegasnya.
Herman juga mengatakan, kalau Pancasila itu sudah final tidak bisa ditawar dan diubah lagi dan sudah sesuai dengan dasar Negara Indonesia.
”Pancasila sudah harga mati bagi kami jadi tidak boleh ditawar – tawar lagi,” bilangnya.
Kepada DPRD Pamekasan, dalam orasinya, Herman meminta, agar permintaan Ummat Islam Madura itu disampaikan ke DPR RI.
”Dengan satu visi, kami dan seluruh ormas islam disini ini, menolak tegas qRUU HIP,” ucapnya
Dilokasi yang sama, Ketua DPRD Pamekasan Fathorrahman berjanji akan menyerahkan sendiri surat aspirasi dari umat Islam Madura tersebut ke DPR RI.
“Ideoligi Pancasila ini sudah final, tepat dan tidak harus dirubah lagi,” katanya ditengah massa aksi.
Reporter : Sugianto
Berikut Videonya
Berikut Videonya