SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Headline

Mayat Laki-laki Tanpa Identitas Hebohkan Warga Sumenep

Avatar
×

Mayat Laki-laki Tanpa Identitas Hebohkan Warga Sumenep

Sebarkan artikel ini
PENEMUAN MAYAT. Polisi dan warga setempat saat melakukan evakuasi mayat tanpa identitas di pinggir pantai. (Kasubbag Humas Polres Sumenep)

SUMENEP, MaduraPost – Warga Dusun Tanjung, Desa Pagar Batu, Kecamatan Saronggi, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, digegerkan dengan penemuan tanpa identitas. Senin, 16 Mei 2022.

Sesosok mayat tanpa identitas itu ditemukan warga setempat pada Senin pagi, sekitar pukul 05.00 WIB. Kronologi penemuan mayat itu berawal saat warga bernama Mistun sedang mengontrol budidaya rumput laut miliknya di perairan pantai.

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Baca Juga :  Masyarakat Heran, Jalan Menuju Kediaman Bupati Baddrut Tamam di Hotmix Saat Wabah Covid-19

Sekitar 20 meter dari pinggir pantai, dia melihat sesosok mayat dalam posisi telungkup. Kaget bukan kepalang, Mistun langsung melaporkan ke aparat desa setempat dilanjutkan ke Polsek Saronggi.

Berdasarkan informasi tersebut, anggota kepolisian segera meluncur ke tempat kejadian perkara (TKP).

Tibanya di lokasi, kondisi mayat sudah tidak bisa dikenali karena kulit kepala dan badan mengelupas, kemudian sidik jari tidak bisa diangkat karena kulit dan daging jarinya juga demikian.

Baca Juga :  Adukan Pelaporan, Panwascam Waru Enggan Akui Kesalahan

“Selanjutnya, petugas bersama warga mengevaluasi mayat tersebut ke RSUD Moh Anwar untuk dilakukan autopsi,” kata Kasubbag Humas Polres Sumenep, AKP Widiarti mengungkapkan, Senin (16/5).

Dari hasil Visum et Repertum (VeR) diketahui bahwa mayat tersebut berjenis kelamin laki-laki memakai baju merah lengan panjang pada saku kiri (warna biru dongker) bertuliskan OPAK 2014, celana dalam warna coklat krem dan memakai gigi palsu bagian atas.

Baca Juga :  Banyak Kasus di Sumenep Mangkrak Bertahun-tahun, PMII Turun Jalan Minta Kapolres Segera Mundur

“Dalam tubuh korban juga tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Selanjutnya, mayat tersebut langsung dibawa ke pemakaman umum Desa Pandian untuk dikebumikan,” kata Widiarti lebih lanjut.

Baca berita lainnya di Google News atau langsung ke halaman Indeks

Konten di bawah ini disajikan oleh advertnative. Redaksi Madura Post tidak terlibat dalam materi konten ini.