SAMPANG, MaduraPost – LSM Jatim Corruption Watch (JCW) di Kabupaten Sampang, Jawa Timur, akan menggelar audiensi dengan PT Petrokimia Gresik, untuk pertanyakan ketegasan perusahaan penyaluran pupuk.
Pasalnya audiensi ini dilakukan untuk mengetahui alur maupun ketentuan pendistribusian pupuk oleh PT Petrokimia Gresik melalui distributor maupun Kios yang ditunjuk.
Ketua LSM JCW Sampang, H Tohir mengatakan akan tetap untuk melakukan audiensi ke pihak PT Petrokimia Gresik agar bisa mengetahui pendistribusian penyaluran pupuk terhadap kios yang telah ditunjuk.
“Audiensi dengan jajaran PT Petrokimia Gresik direncanakan sebulan yang lalu, saat ini sedang menganalisa data dan temuan serta mematangkan rencana audiensi tersebut,” ujar H Tohir, Kamis (28/04/2022).
Kata dia, ada 4 LSM yang bergabung selain JCW Sampang yakni LSM Bina Dharma Sejahtera (BDS) Korda Sampang, LSM Lembaga Masyarakat Petani Sampang (LMPS), LSM Advokasi Buruh dan Petani (ABP) serta Pemberdayaan Masyarakat Buruh dan Petani Madura (PMBPM).
Saat ini pihaknya masih menyusun scedule jadwal audiensi termasuk materi yang akan disampaikan dan pada intinya, namun akan mempertanyakan ketegasan maupun tindakan atas kejadian maraknya penangkapan perdagangan pupuk ilegal.
“Akan terus menggalang pihak yang konsen terhadap fenomena yang terjadi saat ini,” tandasnya.
Sementara itu, saat dikonfirmasi terkait rencana LSM di Sampang pekan lalu, Deni Eko Lesmana Sraf Perwakilan Daerah Penjualan (SPDP) PT Petrokimia Gresik mengaku belum mengetahuinya.
Namun saat disinggung terkait penangkapan armada memuat Pupuk yang akan dibawa ke luar Sampang, Ia pun enggan mengomentari dan hanya mengirimkan link Berita sejumlah Media lokal tentang sikap tegas Pupuk Indonesia (PI) yang akan menindak Distributor maupun Kios nakal.
Diketahui PT Petrokimia Gresik merupakan Penyalur resmi Pupuk di Wilayah hukum Kabupaten Sampang dan membawahi 5 Disributor yang ditunjuk.