Scroll untuk baca artikel
Daerah

Lima Hari Terombang-ambing, Nelayan Sapeken Selamat dari Serangan Hiu di Laut Sumenep

Avatar
15
×

Lima Hari Terombang-ambing, Nelayan Sapeken Selamat dari Serangan Hiu di Laut Sumenep

Sebarkan artikel ini
INSIDEN. Tim SAR gabungan bersama aparat kepolisian saat mengevakuasi dan berkoordinasi dengan Abdul Rifa’i, nelayan asal Desa Sakala, Sapeken, yang selamat setelah lima hari terombang-ambing di laut akibat serangan hiu. (Istimewa for MaduraPost)
INSIDEN. Tim SAR gabungan bersama aparat kepolisian saat mengevakuasi dan berkoordinasi dengan Abdul Rifa’i, nelayan asal Desa Sakala, Sapeken, yang selamat setelah lima hari terombang-ambing di laut akibat serangan hiu. (Istimewa for MaduraPost)

SUMENEP, MaduraPost – Kisah menegangkan dialami Abdul Rifa’i (35), seorang nelayan asal Desa Sakala, Kecamatan Sapeken, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur.

Ia berhasil selamat setelah lima hari terombang-ambing di lautan akibat perahunya diserang hiu hingga rusak parah. Rifa’i akhirnya ditemukan dan dievakuasi oleh tim SAR gabungan dalam kondisi selamat.

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Koordinator Pos SAR Sumenep, Bambang Sumantri mengungkapkan, bahwa informasi mengenai keberadaan korban diperoleh dari warga Pulau Sepanjang yang melihat seorang nelayan terdampar di Pantai Dusun Pelat, Desa Tanjung.

Baca Juga :  Disdik Sumenep Serahkan Petikan SK Bupati Pengangkatan Pengawas dan Kepala Sekolah

“Kami menerima laporan dari warga bahwa ada nelayan terdampar di pesisir Pulau Sepanjang. Setelah kami pastikan, benar bahwa korban tersebut adalah Abdul Rifa’i,” ujar Bambang, Jumat (24/10).

Menindaklanjuti laporan tersebut, tim SAR gabungan menggunakan KN SAR Permadi berkoordinasi dengan perahu nelayan setempat untuk melakukan pengecekan identitas korban dan memastikan kondisinya.

Bambang menuturkan, dari keterangan korban, perahunya diserang hiu saat melaut. Serangan itu membuat lambung perahu bocor dan tidak bisa dikendalikan.

Baca Juga :  DKPP Sumenep Apresiasi Peran Pers dalam Mendukung Pertanian di HPN 2025

“Pak Rifa’i menceritakan bahwa perahunya diserang ikan jenis hiu hingga rusak. Ia kemudian berenang mengikuti arus laut selama lima hari sampai akhirnya terdampar di Pulau Sepanjang,” jelas Bambang.

Setelah dipastikan dalam kondisi aman, tim SAR menyerahkan Rifa’i kepada pihak keluarga yang datang menjemput dengan perahu nelayan.

“Kami sudah memastikan kondisi kesehatannya baik dan segera dipulangkan kepada keluarganya,” kata Bambang menambahkan.

Diketahui sebelumnya, pada Senin (20/10/2025), Pos SAR Sumenep menerima laporan bahwa Abdul Rifa’i belum kembali setelah melaut sejak Minggu dini hari (19/10/2025).

Baca Juga :  Kepala DPMD Sumenep Minta Masyarakat Ikut Memantau Program BLT Dana Desa

Basarnas kemudian mengerahkan satu tim penyelamat dari Pos SAR Sumenep dan mengirim KN SAR Permadi dari Pelabuhan Tanjung Perak menuju lokasi pencarian.

Selama lima hari operasi, tim gabungan terus melakukan penyisiran dan menyebarkan informasi kepada kapal yang melintas di wilayah perairan Sapeken dan sekitarnya hingga akhirnya korban ditemukan dalam keadaan selamat.***