Scroll untuk baca artikel
Pendidikan

Lembaga Pendidikan di Sokobanah Sampang Diduga Ilegal

Avatar
7
×

Lembaga Pendidikan di Sokobanah Sampang Diduga Ilegal

Sebarkan artikel ini

SAMPANG, MaduraPost – Adanya lembaga sekolah tak berizin di Kabupaten Sampang harus menjadi perhatian penuh oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Sampang. Karena dikhawatirkan lembaga tersebut hanya digunakan sebagai ajang bisnis bukan bukan sarana mendidik siswa.

Salah satunya lembaga pendidikan yang berada di Desa Sokobanah Tengah, yaitu (SMK) Darul Ulum. Menurut keterangan salah seorang yang ditemui MaduraPost lembaga tersebut diduga tidak berizin (Ilegal). Karena menurutnya lembaga tersebut sejak dari 2018 berubah-ubah.

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Baca Juga :  Agen BRILink Toko Kafilah Bantu Masyarakat Pulau Masalembu Bertransaksi Keuangan

“2018 itu namanya MA (Madrasah Aliyah), 2019 (SMA), sekarang malah ganti SMK,sekolah kok seperti coba-coba,” tutur satu sumber kepada MaduraPost. Rabu (27/01/2020).

Bahkan menurutnya, lembaga tersebut (SMK Darul Ulum.red) dalam jumlah kuota peserta didik belum memenuhi standart.

“Paling siswanya sekitar 13 orang mas,” imbuhnya.

Tidak hanya itu, masyarakat yang berada disekitar lembaga tersebut merasa gelisah dengan adanya dua lembaga yang sangat berdekatan tersebut yang jaraknya hanya kisaran beberapa meter saja.

Baca Juga :  KPK Periksa Eks Wakil Ketua DPRD Sampang Imbas Kasus Dana Hibah

Hal Kegelisahan tersebut dirasakan oleh S (inisial) yang merupakan masyarakat sekitar. Ia merasa tidak enak apabila menyekolahkan anaknya ke lembaga tersebut karena jaraknya satu lembaga dengan satunya sangat berdekatan.

“Gak enak mas, kalau saya pilih sekolah yang di atas gak enak sama lembaga yang di bawahnya, begitupun sebaliknya,” ucap S.

Ia menilai lembaga sekolah belakang ini terutama di Kabupaten Sampang hanya dijadikan lahan untuk berbisnis bukan mendidik.

Baca Juga :  Mahasiswa Desak Pemecatan Anggota DPRD Sumenep yang Terlibat Kasus Narkoba

“Kalau anak saya mending tidak sekolah atau kalau mau sekolah mending saya taruh di Pondok Pesantren saja yang jauh dari rumah,” pungkasnya. (Mp/ron/kk)