PAMEKASAN, MaduraPost – Anggota Komisi II DPRD Pamekasan merespon keluhan Masyarakat desa Pasanggar kecamatan Pegantenan yang mengeluh terkait harga pupuk bersubsidi yang dijual diatas HET.
Menurut Mahfud, Keluhan masyarakat desa Pasanggar terkait kelangkaan pupuk dan mahalnya harga tebusan pupuk Bersubsidi di Kios yang diduga milik oknum ASN tersebut sudah dia ketahui sejak lama.
“Sebelum berita ini viral, sudah banyak masyarakat dan kelompok tani yang datang melapor ke saya, Bahwa harga pupuk di kios itu bisa mencapai harga Rp145 ribu hingga Rp150 ribu,” Kata Mahfud. Jum’at (07/03/25).
Politisi partai Gerindra tersebut meminta kepada Pihak distributor dan Dinas terkait untuk segera mengambil langkah tegas dengan cara memberhentikan kios yang dimaksud.
“Saya sebagai orang Pasanggar merasa bahwa ini adalah permainan yang sistematis dilakukan oleh Kios, bahkan kami menduga Distributor dan dinas juga mengetahui hal ini, Maka kami meminta kepada pihak terkait untuk segera memberhetikan kios itu,” Lanjut Mahfud.
Lebih lanjut Mahfud mengatakan bahwa dirinya sebagai anggota DPRD Pamekasan menunggu sikap tegas dari Distributor dan Dinas Ketahanan pangan Kabupaten Pamekasan.
“Apabila Distributor dan Dinas terkait tidak bisa memberhentikan kios itu, Kami bersama kelompok tani tidak segan segan akan melaporkan kios tersebut ke aparat penegak hukum,” Tegas Mahfud.
Sebagaimana diketahui, Kelompok Tani desa Pasanggar mengeluh terhadap kios karena menjual pupuk bersubsidi diatas HET. Kios tersebut berada di perbatasan desa Palengaan Daya Kecamatan Palengaan.
Diduga kios tersebut merupakan milik oknum ASN RSUD Smart Pamekasan. Kios tersebut berada dalam binaan Distributor CV Asa Perkasa yang berada di Desa Bicorong Kecamatan Pakong.