Kurir JNT di Sampang Jadi Korban Transaksi Uang Palsu

Avatar

- Jurnalis

Jumat, 23 April 2021 - 17:12 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SAMPANG, MaduraPost – Nasib nahas dialami oleh Slamet Ariyadi salah seorang kurir jasa pengiriman barang di Kecamatan Kedungdung Kabupaten Sampang ini. Mengapa tidak, uang dari hasil pembayaran dari paket yang dia kirim ternyata ada yang palsu.

Menurut Penuturan Slamet kepada media MaduraPost (23/04/2021), uang palsu yang ia terima tersebut berasal dari paketan seseoarang yang memesan barang dengan cara pembayaran Cash On Delivery (COD).

Baca Juga :  Membaca Geliat Ekonomi Sumenep, Dinas Koperasi UMKM dan Perindag Pakai Cara Ini

“Kalau bayar ditempat atau COD biasanya kan kurirnya mas yang nerima,” ucap Slamet dengan raut wajah capek.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Meski begitu dirinya tidak mengetahui siapa seseorang yang sudah membayar paketan yang ia kirim dengan uang palsu tersebut. Dirinya hanya menuturkan terdapat lima desa yang meliputi area pengirimannya yang masuk dalam Kecamatan Kedungdung.

Baca Juga :  Kejari Sampang Tingkatkan Kasus Korupsi PKH dan PTSL Desa Bira Barat Ke Penyidikan

“Untuk orangnya saya tidak hafal satu-satu mas. Tapi untuk desanya yaitu, Desa Muktesareh, Desa Daleman, Desa Gunungeleh, Palenggiyen dan Desa Rabasan,” imbuhnya.

Dirinya mengimbau kepada masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam bertransaksi. Meski tidak seberapa kerugian yang ia dapat akan tetapi hal tersebut bisa menjadikan dirinya untuk lebih teliti lagi kedepannya.

Baca Juga :  Generasi Muda Terlibat Aktif dalam Haul dan Jamasan Pusaka Keraton Sumenep

“Kalau saya gak begitu khawatir mas meski dibohongi dengan dikasih uang palsu itu, saya yakin Allah sudah punya rencana untuk rezeki yang lain,” pungkasnya.

Follow WhatsApp Channel madurapost.net untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Kuasa Hukum Aulia Rahman Desak Kejari Sampang Segera Eksekusi Putusan Inkrah
10 Tahun Rangkap Jabatan, Guru Sertifikasi di Pamekasan Tak Ditindak meski Sudah Dilaporkan!
Oknum PKL di Pamekasan Jadi Tersangka Intimidasi Jurnalis
Polres Pamekasan Ungkap 27 Kasus dalam Operasi Pekat Semeru 2025
Pembunuh Pria Pamekasan di Sokobanah Ditangkap, Warga Sampang Kini Jadi Tersangka 
Ancaman dan Tekanan Ekonomi, Jurnalis Kian Sering Lakukan Swasensor
Diduga Masalah Wanita, Pria Paruh Baya di Tamberu Daya Sampang Dibunuh
Kebebasan Pers Terancam, Studi Ungkap Jurnalis Sering Alami Penyensoran

Berita Terkait

Rabu, 26 Maret 2025 - 11:52 WIB

Kuasa Hukum Aulia Rahman Desak Kejari Sampang Segera Eksekusi Putusan Inkrah

Minggu, 23 Maret 2025 - 07:59 WIB

10 Tahun Rangkap Jabatan, Guru Sertifikasi di Pamekasan Tak Ditindak meski Sudah Dilaporkan!

Minggu, 16 Maret 2025 - 12:18 WIB

Oknum PKL di Pamekasan Jadi Tersangka Intimidasi Jurnalis

Jumat, 14 Maret 2025 - 07:17 WIB

Polres Pamekasan Ungkap 27 Kasus dalam Operasi Pekat Semeru 2025

Selasa, 11 Maret 2025 - 14:44 WIB

Pembunuh Pria Pamekasan di Sokobanah Ditangkap, Warga Sampang Kini Jadi Tersangka 

Berita Terbaru

LOKASI. Potret Kantor ULP PLN Sumenep yang berlokasi di Jalan Urip Sumoharja, Mastasek, Pabian, Kecamatan Kota. (M.Hendra.E/MaduraPost)

Headline

Kasus Jailani Mandek, PLN Sumenep Bungkam dan Sibuk Berdalih

Rabu, 23 Apr 2025 - 21:01 WIB