SURABAYA, MaduraPost – Luka mendalam atas musibah robohnya musholla Pondok Pesantren Al-Khoziny Buduran Sidoarjo mendapat perhatian serius dari masyarakat tanah air.
Komunitas Jangan Lupa Bahagia (JLB) yang berpusat di Kabupaten Pamekasan Madura turut prihatin atas musibah tersebut. Namun JLB yakin bahwa dibalik musibah tersebut ada tujuan Allah yang lebih baik untuk Pondok Pesantren Al-Khoziny Buduran dan untuk keluarga korban yang saat ini masih berduka.
Dengan niat mencari barokah kepada para muassis Pondok Pesantren Al-Khoziny Buduran, Rombongan perwakilan Komunitas JLB melakukan silaturahmi ke Pondok Pesantren Al-Khoziny Buduran. Jum’at (17/10/25).
Rombongan Komunitas JLB disambut langsung oleh KH. R Abdus Salam Mujib selaku pengasuh Pondok Pesantren Al-Khoziny Buduran.
Dalam kesempatan tersebut, Komunitas Jangan Lupa Bahagia juga menyerahkan Bantuan hasil donasi Anggota JLB Sebesar Rp 75.350.000 yang merupakan hasil sumbangan pengurus dan anggota JLB.
“Terimakasih atas kehadirannya, Semoga Allah membalas dengan balasan yang lebih baik,” Kata beliau KH. R Abdus Salam Mujib.
Beliau juga menceritakan terkait awal berdirinya Pondok Pesantren Al-Khoziny hingga peristiwa ambruknya bangunan yang membuat keluarga Pesantren Al-Khoziny berduka.
“Semua ada hikmahnya,” Tuturnya.
Sementara itu, Dewan pembina komunitas JLB merasa bersyukur karena bisa sowan dan bertemu langsung dengan KH. R Abdus Salam Mujib.
“Alhamdulillah, kami bisa silaturahmi dan sowan langsung kepada KH Abdus Salam Mujib, Tujuan kita tidak ada lain selain mencari Barokah,” Kata H. Munaji.
H. Munaji berharap agar Musibah yang menimpa Pondok Pesantren Al-Khoziny Buduran mendapat perhatian serius dari Pemerintah Republik Indonesia.
“Kami berharap agar Pemerintah melalui anggaran APBN bisa segera merenovasi dan membangun fasilitas Pondok Pesantren Al-Khoziny, Agar proses belajar mengajar kembali berjalan normal,” Imbuh H. Munaji.






