SUMENEP, MaduraPost – Warga Kecamatan Ganding, Kabupaten Sumenep, dihebohkan dengan beredarnya video penampakan pocong yang viral di media sosial.
Namun, setelah ditelusuri lebih lanjut, video tersebut ternyata bukan rekaman baru dan sudah ramai di aplikasi TikTok sejak dua tahun lalu.
Video ini pertama kali viral di Kecamatan Camplong, Kabupaten Sampang. Dalam video tersebut, tampak sosok menyerupai pocong melompat-lompat di area yang minim penerangan.
Rekaman itu kemudian kembali beredar dan menimbulkan keresahan di kalangan warga Ganding.
Sejumlah netizen yang mengenali video itu langsung mengklarifikasi di berbagai grup WhatsApp dan media sosial.
“Klo gak salah bukannya ini video dulu yang di Camplong,” ujar salah satu anggota grup WhatsApp, Minggu (9/3) malam.
Sementara itu, anggota grup lainnya menimpali, “Di TikTok. Itu video lama. Dan sudah banyak diedit suaranya sesuai selera.”
Hasil penelusuran MaduraPost menunjukkan bahwa video tersebut memang sudah pernah beredar luas di TikTok sejak dua tahun lalu.
Bahkan, beberapa pengguna TikTok telah mengedit ulang video tersebut dengan berbagai efek suara untuk menambah kesan horor.
Seorang warga Kecamatan Camplong yang enggan disebutkan namanya mengonfirmasi bahwa video itu memang berasal dari daerahnya.
“Dulu di sini juga ramai. Ada yang percaya, ada juga yang bilang itu hanya prank atau orang iseng,” katanya.
Fenomena video horor yang kembali viral setelah bertahun-tahun bukanlah hal baru di media sosial. Sering kali, video lama diunggah ulang dengan narasi yang berbeda sehingga menimbulkan kesan kejadian baru.
Kapolsek Ganding, Iptu Agus S, mengimbau masyarakat agar tidak mudah percaya dan tetap bijak dalam menerima informasi yang beredar di media sosial.
“Jangan mudah percaya dengan video-video yang belum jelas kebenarannya. Jika ada informasi mencurigakan, sebaiknya dicek dulu sumbernya sebelum menyebarluaskannya,” ujarnya saat dikonfirmasi, Senin (10/3).
Dengan adanya klarifikasi ini, diharapkan masyarakat tidak lagi terprovokasi oleh isu-isu yang belum tentu benar.
Masyarakat juga diimbau untuk lebih kritis dalam memilah informasi, terutama yang berkaitan dengan hal-hal mistis yang mudah menimbulkan kepanikan.
Sebagai media yang berani mengungkap fakta, MaduraPost terus berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat dan terpercaya kepada masyarakat.***