KKN-25 UTM Membuat Pupuk Organik ‘JAKABA’ Untuk Mengatasi Kelangkaan Pupuk di Desa Bajang

Avatar

- Jurnalis

Rabu, 31 Juli 2024 - 18:16 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto bersama Mahasiswa KKN-25 UTM bersama Kelompok Tani di Balai Desa Bajang.

Foto bersama Mahasiswa KKN-25 UTM bersama Kelompok Tani di Balai Desa Bajang.

PAMEKASAN, MaduraPost – Mahasiswa KKN 25 Universitas Trunojoyo Madura menciptakan Inovasi baru yaitu pembuatan pupuk organik dengan memanfaatkan akar-akaran bambu sebagai bahan utama.

Inovasi tersebut sebagai upaya Mahasiswa KKN 25 UTM untuk menjawab problem petani di Desa Bajang Kecamatan Pakong yang sering mengalami kelangkaan pupuk terutama disaat musim tanam.

Dengan arahan Dosen Pembimbing Lapangan ( DPL) Bapak Muttaqin Hardiwansyah S.ST., M.T. Kegiatan pembuatan pupuk Organik Jamur Keberuntungan Abadi ( JAKABA) yang dilaksanakan di Balai Desa Bajang dan disambut antusias warga. Sabtu (27/07/24) Kemaren.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Jamur Keberuntungan Abadi ( JAKABA) Merupakan salah satu pupuk organik yang berbentuk cair untuk menyuburkan tanaman. Jamur ini memiliki bentuk seperti koral karang yang bertekstur keras dan renyah. Jamur ini berwana Coklat bagian atasnya dan berwarna putih bagian bawahnya yang mudah patah. Pembuatan Pupuk ini sangat mudah dibuat karena menggunakan bahan yang tersidia disekitar.

Baca Juga :  PTM Terbatas, Disdik Sumenep : Siswa Harus Mendapatkan Izin Orang Tua

Pelatihan ini dipandu oleh dua mahasiswa dan dua kelompok tani yakni Afif, Maya, Maila dan Mukhtin. Proses ini dimulai dari mengumpulkan beberapa akar bambu, air cucian beras ( air leri), dan pelet yang kemudian dimasukkan kedalam wadah terbuka yang ditutup dengan kain.

Kemudian di diamkan selama kurang lebih 10-15 hari dan letakan ditempat yang lembab jauhkan dari paparan sinar matahari langsung.

Baca Juga :  Tanamkan Jiwa Patriotisme Sejak Dini, TK Mustika Desa Lebbek Ikut Rayakan HUT RI ke 78
Praktek pembuatan pupuk organik JAKABA oleh Mahasiswa KKN-25 bersama Kelompok Tani di Balai Desa Bajang.

Tahap selanjutnya Pengecekan rutin dilakukan selama 3 hari sekali guna melihat pertumbuhan jamur. Tahap Terakhir cara pengaplikasian JAKABA dengan cara penyemprotan air rendaman dengan takaran 1 liter air jamur dicampurkan dengan 15 liter air bersih kemudian disemprotkan ke tanaman.

“Manfaat dari JAKABA ini mempercepat tanaman kerdil, memperpanjang umur tanaman, mengatasi fusarium ( patogen pada tanaman yang dapat menyebabkan penyakit hawar ) dan pupuk JAKABA ini bisa dijadikan alternatif pengganti pupuk urea yang memiliki kandungan sama dengan pupuk JAKABA seperti mineral, dan nitrogen“ ucap Afif.

Baca Juga :  Tokoh Lintas Agama di Sumenep Bersatu, Puji Kepemimpinan Achmad Fauzi Wongsojudo

Kegiatan pembuatan pupuk organik JAKABA yang diikuti semua kelompok tani di Desa Bajang mendapat respon positif dan antusias masyarakat.

“Berterimakasih dengan adanya pelatihan pembuatan pupuk organik ini, karena bisa mengatasi kelangkaan pupuk dan bahan yang digunakan cukup ramah lingkungan dan murah” ucap Bu Rit.

Mahasiswa KKN- 25 UTM berharap dengan adanya pelatihan pupuk organik ini bisa mengatasi kelangkaan pupuk yang ada di Desa Bajang dan bisa diterapkan secara berkelanjutan.

Follow WhatsApp Channel madurapost.net untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

MPLS SDT2Q Insan Permata Mulia Sumenep, Tanamkan Disiplin dan Cinta Al-Qur’an
Kadisdik Sampang Tanggapi Dugaan Penggelapan Dana BOS di SMPN 2 Camplong
SMA Islam Sabilul Huda Buka PPDB, Tawarkan Pendidikan Religius dan Terjangkau
Wisuda Santri Al Arifin Tamberu Barat Sampang: Ilmu, Iman, dan Jalan Panjang Setelah Lulus
Tiga Prodi Baru UNIBA Madura Siap Jawab Kebutuhan Zaman
UNIBA Madura Perluas Jangkauan Internasional Lewat Sosialisasi Pendidikan di Krabi Thailand
Tahun Ajaran 2025 di Sampang Resmi Dimulai, Kacabdin Imbau Peserta Tak Lewatkan Tahapan
Wisuda SMAN dan SMKN di Sampang Ditiadakan, Diganti Aksi Kreatif Tanpa Biaya

Berita Terkait

Senin, 14 Juli 2025 - 16:32 WIB

MPLS SDT2Q Insan Permata Mulia Sumenep, Tanamkan Disiplin dan Cinta Al-Qur’an

Jumat, 11 Juli 2025 - 06:54 WIB

Kadisdik Sampang Tanggapi Dugaan Penggelapan Dana BOS di SMPN 2 Camplong

Kamis, 10 Juli 2025 - 11:05 WIB

SMA Islam Sabilul Huda Buka PPDB, Tawarkan Pendidikan Religius dan Terjangkau

Selasa, 1 Juli 2025 - 13:52 WIB

Wisuda Santri Al Arifin Tamberu Barat Sampang: Ilmu, Iman, dan Jalan Panjang Setelah Lulus

Jumat, 27 Juni 2025 - 20:22 WIB

Tiga Prodi Baru UNIBA Madura Siap Jawab Kebutuhan Zaman

Berita Terbaru

Puluhan nelayan pesisir madura didampingi aktivis menggelar audiensi dengan pihak petronas dan skk migas guna menuntut ganti rugi rugi rumpon mereka yang rusak akibat aktivitas dari seismik petronas (foto: dokumentas madurapost).

Ekonomi & Bisnis

Nelayan Pantura Madura Melawan, Petronas Terjepit Isu Rumpon

Senin, 14 Jul 2025 - 20:31 WIB