SAMPANG, MaduraPost – Dalam labirin perjuangan politik, kisah Nurul Huda mengemuka sebagai bukti nyata bahwa dedikasi dan keberanian untuk terjun langsung ke dalam dunia politik dapat membawa perubahan yang signifikan.
Perjalanan Huda, dari bangku kuliah hingga menjadi anggota DPRD Provinsi Jawa Timur Dapil Madura dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP), bukan hanya sebuah perjalanan karier, tapi juga cerminan dari komitmen kuat terhadap pelayanan masyarakat.
Memulai pendidikannya di perguruan tinggi pada tahun 2007 dan menamatkannya empat tahun kemudian, Huda segera memasuki dunia kerja di Sidoarjo, menimbun pengalaman hingga tahun 2018.
Kembali ke Sampang pada 2019, ia tak hanya kembali ke kampung halamannya tapi juga ke panggilan untuk melayani, kali ini sebagai asisten Wakil Bupati Sampang, H Abdullah Hidayat.
Tak lama, Nurul ditunjuk sebagai Ketua DPD Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Sampang, sebuah titik balik yang menandai awal mula keterlibatannya secara intensif dalam dunia politik.
Peran aktif di KNPI dan sebagai kader PPP mempertajam visi Nurul tentang pentingnya peran pemuda dalam politik, terutama di Sampang, sebuah daerah yang ia lihat membutuhkan energi baru dan ide-ide segar dari generasi muda.
Komitmennya untuk mendorong perubahan melalui jalur politik membawanya untuk menjadi calon legislatif (caleg) dari PPP, mulai dari DPRD kabupaten hingga akhirnya dicalonkan untuk DPRD Provinsi Jawa Timur.
Kampanye pemilihan bukanlah jalan yang mulus; ia harus melakukan sosialisasi intensif, terjun langsung ke masyarakat untuk memperkenalkan diri dan visinya.
Dukungan kuat datang dari berbagai pihak, termasuk rekan-rekan di DPK kecamatan, yang bekerja bersama dalam mengkampanyekan Nurul sebagai calon yang mewakili aspirasi pemuda.
“Alhamdulillah sampai saya terpilih sebagai anggota DPRD Provinsi Jawa Timur dari Dapil Madura. Sebab saya menilai di Sampang memang butuh peran pemuda yang aktif untuk terjun di dunia politik,” kata Nurul kepada MaduraPost, Senin (8/4/2024).
Keberhasilannya meraih kursi di DPRD Provinsi Jawa Timur adalah hasil dari perjuangan yang tak kenal lelah dan strategi yang inklusif, mengakar dari Sampang hingga ke penjuru Madura, dengan raihan suara impresif yang menegaskan kepercayaan masyarakat kepada Nurul Huda.
Perolehan 94 ribu suara di Sampang, 34 suara di Pamekasan, dan 18.900 suara di Sumenep, adalah testimoni dari kepercayaan dan harapan rakyat kepada Nurul untuk mewakili mereka.
Kemenangan Nurul Huda tidak hanya untuk dirinya sendiri atau partainya, tapi menjadi inspirasi bagi pemuda di Sampang dan seluruh Indonesia bahwa politik adalah wadah efektif untuk berkontribusi pada pembangunan masyarakat dan bangsa.
Dengan terpilihnya Nurul, harapan baru bagi perubahan yang positif di Jawa Timur kian menyala, mengajarkan bahwa dengan niat yang tulus dan kerja keras, tidak ada yang tidak mungkin dalam mengejar mimpi.
Kisah Nurul Huda, seorang anak muda dari Sampang yang berhasil merangsek ke tingkat provinsi, menjadi bukti bahwa politik adalah arena bagi semua orang, termasuk generasi muda, untuk berkontribusi, berinovasi, dan membawa perubahan.
Cerita ini bukan hanya tentang pencapaian pribadi, tapi juga tentang bagaimana satu orang dengan visi yang jelas dapat menginspirasi banyak orang dan menjadi katalisator perubahan yang nyata dalam masyarakat.***
