PAMEKASAN, MaduraPost – Calon Wakil Bupati Pamekasan, dari Pasangan Tauhid, Mujahid Ansori, yang berpasangan dengan Fattah Jasin, mengunjungi lokasi belajar-mengajar Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Raudhatul Athfal (RA) Insan Cendikia di Jl. KH. Hasan Shinhaji 81, Pamekasan, pada Kamis pagi (19/09/2024).
Kunjungan ini menjadi momentum bagi Kiai Mujahid untuk menekankan pentingnya pendidikan usia dini dalam pengembangan sumber daya manusia di Kabupaten Pamekasan.
Dalam kesempatan tersebut, Mantan Anggota DPRD Jatim ini menegaskan bahwa usia dini merupakan masa emas dalam pertumbuhan dan perkembangan anak.
Oleh karena itu, pendidikan usia dini memiliki peran strategis dalam membentuk pondasi perkembangan anak, baik dari aspek kognitif maupun afektif.
“Pendidikan usia dini itu penting sebagai peletak dasar kemampuan berpikir dan merasa anak. Sayangnya, pendidikan usia dini belum mendapat perhatian yang cukup dari pemerintah,” ujar Politikus Senior PPP ini.
Ia menjelaskan bahwa PAUD di Pamekasan terbagi menjadi dua kategori, yaitu formal dan non-formal. Sebagian besar PAUD di Pamekasan merupakan PAUD non-formal yang berdiri atas inisiatif mandiri warga.
“Karena mandiri, maka pembiayaan operasional dan honor pendidik PAUD juga mandiri dan jauh dari kelayakan lembaga pendidikan,” jelas Kiai Mujahid.
Dalam visi dan misinya bersama Fattah Jasin, Kiai Mujahid berkomitmen untuk memberikan perhatian khusus terhadap PAUD jika terpilih memimpin Kabupaten Pamekasan.
“Jika Fattah-Mujahid menang, biaya operasional dan honor PAUD akan dibantu pemerintah melalui APBD. Ini adalah komitmen saya dan Pak Fattah,” tegasnya.
Kiai Mujahid menekankan bahwa kehadiran pemerintah dalam pendidikan usia dini bukan sekadar kewajiban, melainkan juga perintah agama.
“Pemerintah harus hadir dalam pendidikan usia dini, karena ini bukan hanya sekadar kewajiban pemerintah, tetapi juga perintah agama. Malu kita di hadapan Allah SWT jika tidak memberi perhatian pada pendidikan anak-anak kita,” tambahnya dengan penuh semangat.
Pada kunjungan tersebut, Kiai Mujahid juga mendengarkan aspirasi para guru PAUD terkait honor dan biaya operasional yang dirasa masih jauh dari mencukupi.
Ia berjanji, “Jika Fattah-Mujahid menang, kita akan anggarkan honor untuk guru dan operasional PAUD, Insya Allah!”
Dengan komitmen ini, pasangan Fattah-Mujahid berharap dapat memberikan angin segar bagi pendidikan usia dini di Pamekasan, demi mencetak generasi emas yang unggul di masa depan.***