Sosial

KH. Kholil Yasin: Perjalanan Dai Humoris Asal Bangkalan yang Sering Bikin Umat Ketawa

Avatar
×

KH. Kholil Yasin: Perjalanan Dai Humoris Asal Bangkalan yang Sering Bikin Umat Ketawa

Sebarkan artikel ini
Ketenaran dai humoris KH. Kholil Yasin mulai mencuat sejak 2019. Kala itu, ia mulai aktif berdakwah dari satu majelis ke majelis lain. (IST/MP)

BANGKALAN, MaduraPost – Sosok dai yang sering membawakan ceramah secara humoris asal Kabupaten Bangkalan, Madura, KH. Kholil Yasin menjadi magnet tersendiri bagi masyarakat Madura.

Setiap kali mengisi ceramah, ribuan orang berkumpul untuk mendengarkan tausiah dai asal Desa Durjan, Kecamatan Kokop ini.

Semangat masyarakat untuk hadir dalam majelis yang diisinya menjadi bukti betapa sosok Kiai Kholil sangat dicintai.

Ketenaran Kiai Kholil mulai mencuat sejak 2019. Kala itu, ia mulai aktif berdakwah dari satu majelis ke majelis lain.

Tak hanya di Bangkalan, tetapi juga hingga ke pelosok desa di empat kabupaten di Madura.

Kini, namanya tidak hanya dikenal di Madura, tetapi juga di berbagai daerah di Indonesia, mulai dari Sumatera, Bangka Belitung, hingga Kalimantan.

Baca Juga :  Penyaluran BPNT dan BLT Minyak Goreng di Kantor Pos Kadur Tuai Polemik

Kiai Kholil merupakan sosok yang tak pernah lelah belajar. Ia menghabiskan 17 tahun masa pendidikannya di Pondok Pesantren Al-Hamidiyah, dari 1998 hingga 2015.

Bekal ilmu agama yang ia peroleh selama di pesantren membuatnya piawai dalam berdakwah.

Kemampuannya ini terus diasah melalui berbagai pengalaman, termasuk mengikuti lomba dai tingkat kecamatan hingga kabupaten.

Ia bahkan pernah lolos audisi “Dai Muda Pilihan Jawa Timur” yang digelar di Masjid Al-Akbar Surabaya.

Padat Jadwal Hingga 2036

Saat ini, jadwal ceramah KH. Kholil Yasin sangat padat. Undangan dari berbagai daerah terus mengalir.

Hingga masyarakat yang ingin mendengarkan langsung ceramahnya harus menunggu hingga belasan tahun.

Baca Juga :  Penandatangan Kontrak Juru Parkir Oleh Dishub Bangkalan

“Jadwal saya sudah penuh sampai 2036,” ungkapnya.

Kendati demikian, masyarakat tidak pernah bosan mendengarkan tausiah Kiai Kholil.

Dengan gaya ceramah yang humoris, ia mampu membuat materi dakwahnya terasa ringan dan tidak monoton.

“Saya belajar dari para penceramah kondang seperti KH. Musleh Adnan, KH. Sattar, dan KH. Malik Sanusi. Dakwah yang relevan saat ini adalah dakwah yang humoris, agar mudah diterima masyarakat,” tuturnya.

Kiai Kholil tak hanya menyampaikan nasihat agama, tetapi juga menyelipkan nilai-nilai kehidupan yang membangun semangat.

Dengan pendekatan humoris, ia mampu merangkul semua kalangan, dari anak muda hingga orang tua.

“Menjadi penceramah di era sekarang tidak mudah. Tantangannya adalah bagaimana membuat masyarakat tetap tertarik tanpa meninggalkan esensi dakwah itu sendiri,” jelasnya.

Baca Juga :  Usai PC GP Ansor Dilantik, Bupati Sumenep Titip Pesan Tentang Pengabdian Pada Kiai

Di tengah kesibukannya berdakwah, KH. Kholil Yasin tetap rendah hati.

Ia menyebut, kesuksesannya bukan semata hasil dari usahanya sendiri, melainkan berkat doa dan dukungan masyarakat yang selalu menyambutnya dengan antusias.

“Saya hanya ingin menyampaikan kebaikan melalui dakwah, semoga apa yang saya lakukan menjadi manfaat bagi banyak orang,” pungkasnya.

KH. Kholil Yasin, dai muda berusia 35 tahun ini, bukan hanya sosok penceramah yang membawa pesan agama.

Ia adalah inspirasi bagi generasi muda untuk terus menebarkan manfaat melalui ilmu dan dakwah.

Sosoknya membuktikan bahwa dakwah yang disampaikan dengan cinta dan kebijaksanaan akan selalu diterima di hati masyarakat.***

>> Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita madurapost.net Goggle News : Klik Disini . Pastikan kamu sudah install aplikasi Google News ya.