Scroll untuk baca artikel
DaerahHeadlinePeristiwa

Ketika KH. Ali Salim Dihadang Masuk Pendopo Untuk Menemui Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam

6
×

Ketika KH. Ali Salim Dihadang Masuk Pendopo Untuk Menemui Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam

Sebarkan artikel ini

PAMEKASAN, MaduraPost – Aksi demo Ormas Islam menolak adanya Bioskop Kota Cinema Mall (KCM) yang berada di Jl.Raya Sentol Pamekasan masih menjadi perbincangan hangat di Kabupaten Pamekasan.

Namun tidak kalah hangatnya dengan persoalan KCM Pamekasan, Yaitu ketika KH.Ali Salim dilarang masuk ke Kantor Bupati Pamekasan untuk menemui Baddrut Tamam. Pada Saat demo sedang berlangsung. Jumat (14/2/2020) Kemaren.

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Padahal, KH.Ali Salim yang merupakan Pengasuh Pondok Pesantren Al-Islah Beringin Desa Angsanah Kecamatan Palengaan, Pamekasan. Merupakan Tokoh Ulama yang berada di barisan terdepan mendukung H.Baddrut Tamam dan Raja’i (Berbaur) Pada kontestasi Pilkada 2018 di Kabupaten Pamekasan.

Keberadaan KH. Ali Salim yang diketahui sebagai tokoh Ulama yang tidak pernah terjun dalam dunia Politik, namun justru rela naik turun gunung mendukung Berbaur Pada Pilkada 2018 di Kabupaten Pamekasan, Menjadi tolak ukur masyarakat untuk mendukung Pasangan Berbaur menjadi orang nomor satu di Kabupaten Pamekasan.

Baca Juga :  Viral! Oknum Sekdes di Sampang Diduga Dukung Salah Satu Bacalon Pilkada 2024
Foto Dokumentasi KH.Ali Salim (tengah) Foto Bersama Pasangan Baddrut Tamam dan Raja'i (BERBAUR)
KH.Ali Salim (tengah) Foto Bersama Pasangan Baddrut Tamam dan Raja’i (BERBAUR)

Menurut catatan Redaksi MaduraPost selama masa kampanye Pilkada kabupaten Pamekasan tahun 2018, Sosok KH.Ali Salim hampir tidak pernah absen dalam kampanye Pasangan BERBAUR. Bahkan kampanye yang disampaikan KH.Ali Salim menjadi hal yang mampu menggugah hati masyarakat Pamekasan untuk menentukan pilihannya kepada pasangan BERBAUR.

Sehingga tidak berlebihan, Jika kesuksesan pasangan Berbaur menjadi Bupati dan Wakil Bupati Pamekasan tidak bisa dilepaskan dari jerih payah dan pengorbanan Tokoh FPI tersebut, Yaitu KH. Ali Salim

Maka menjadi sangat naif, Ketika KH.Ali Salim harus turun jalan melakukan aksi bersama ribuan Ummat Islam hanya sekedar meminta Bupati Pamekasan untuk menutup tempat Hiburan Bioskop yang bernama Kota Cinema Mall (KCM).

Bahkan Orang nomor Satu yang mengantarkan Baddrut Tamam dan Raja’i menjadi Bupati dan Wakil Bupati Pamekasan justru dihadang masuk kantor Bupati Pamekasan.

Baca Juga :  Bupati Sumenep Tekankan Pelestarian Karya di Festival Literasi 2025

Menanggapi hal tersebut, I’am Kholil yang merupakan Pengurus DPC Partai Gerindra Pamekasan yang juga bagian dari Partai Pengusung Pasangan Berbaur Pada Pilkada Kabupaten Pamekasan 2018 mengatakan bahwa Sosok KH. Ali Salim merupakan tokoh Ulama Madura yang mempunyai karismatik dan suci dari politik kotor.

“Beliau (KH.Ali Salim) adalah tokoh ulama yang konsisten. Dan apa yang dilakukan beliau tentu mempunyai dasar kuat, Tentunya untuk menciptakan Kabupaten Pamekasan menjadi lebih baik,” Kata I’am Kholil. Sabtu (15/2/2020).

Terkait penghadangan aparat kepolisian kepada KH. Ali Salim dari pihak kepolisian ketika akan masuk ke Gedung Bupati Pamekasan, I’am Kholil mengatakan bahwa Bupati Pamekasan bagai kacang lupa sama kulitnya.

“Saya terharu melihat itu mas, Melihat sosok KH. Ali Salim dibegitukan, Padahal pengorbanan beliau mendukung Berbaur luar biasa, Mungkin itu yang disebut kacang lupa kulitnya,” Cetusnya

Baca Juga :  Akibat Rem Blong, Mobil Pick Up Hantam Pohon Mangga Hingga Hancur di Pamekasan

“Kalau kepada Beliau (KH.Ali Salim), Berbaur tidak bisa berterimakasih, Lalu bagaimana kepada Partai pengusungnya atau Rakyatnya, Silahkan Rakyat yang menilai,” Pungkasnya

Sebagaimana diketahui, KH. Ali Salim bersama Ribuan Ummat Islam menggelar Aksi Menuntut Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam Menutup Bioskop Kota Cinema Mall (KCM).

Pada saat aksi unjuk rasa berlangsung, KH. Ali Salim berusaha masuk Kantor Bupati Pamekasan yang berada di Jl Kabupaten Pamekasan.

Namun KH. Ali Salim Dihadang oleh aparat keamanan dari Kepolisian yang menjaga jalannya aksi.

“Bisa Masuk kedalam,? Tanya KH.Ali Salim. Namun petugas keamanan dari pihak kepolisian menghadang dan melarang KH.Ali Salim.

“Tidak apa apa, saya tidak diperbolehkan Bupati untuk masuk, tidak apa apa,” Kata KH.Ali Salim dengan menggunakan bahasa Madura. (mp/liq/rul)