PAMEKASAN, MaduraPost – Abdus Salam Ramli meminta kepada seluruh masyarakat Desa Waru Barat, Kecamatan Waru, Kabupaten Pamekasan, kembali bersatu padu dalam menentukan arah kebijakan Pemerintah Desanya.
Hal itu disampaika Abdus Salam Ramli setelah kembali terpilih sebagai Kepala Desa (Kades) Waru Barat periode 2022 – 2028 dalam kontestasi Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak, pada (23/4) yang lalu.
Abdus Salam Ramli yang sejatinya juga merupakan salah seorang tokoh pemuda yang entrepreneur di Pamekasan menyampaikan dan meminta kepada semua lapisan di Waru Barat untuk tidak lagi ada yang namanya perbedaan ataupun perpecahan setelah adanya beda pilihan pada kontestasi Pilkades kemaren.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Maka kami meminta agar kita semua ketemu dalam Musyawarah Dusun di setiap dusun untuk mendengarkan persoalan pasca Pemerintahan di periode sebelumnya, Kami berharap saat ini tidak ada lagi perbedaan, tidak ada lagi 01, 02 dan 03 karena Desa Waru Barat bukan milik segelintir orang atau golongan, tapi milik kita bersama,” ujarnya, Jum’at (29/4/2022).
Lebih lanjut Abdus menyampaikan, kalau estafet pemerintahan saat ini ditentukan oleh bagaimana kita bisa berkolaborasi dalam menentukan arah kebijakan pemerintahan desa. Maka mulai saat ini, kata dia, silahkan persiapkan kritik dan solusi terhadap Desa ke depan di setiap dusun.
“Setelah itu, kita susun bersama program prioritas dan nonprioritas dalam Rencana Kerja Jangka Menengah Desa (RPJMDes) Desa Waru Barat berdasar pada kebutuhan dan kesesuaian ekosistem sosial, ekonomi serta politik melalui pertimbangan dan pendekatan adab atau akhlak,” lanjutnya.
Kemudian Abdus Salam Ramli juga menitipkan pesan kepada seluruh masyarakatnya Desa Waru Barat agar tidak ada lagi fiksi antar semuanya, karena Waru Barat yang IDM Mandiri, kata dia, harus mengedepankan asas partisipatif dan kolaboratif guna mewujudkan target Dasa Warsa yang sesungguhnya.
“Ayuk mulailah berangkulan tangan dan berjabat tangan agar pertikaian, polarisasi sosial, dan pola-pola tidak sehat tidak perlu kita lakukan demi menjaga keutuhan persaudaraan dan persahabatan masyarakat Desa Waru Barat,” pesannya.
Ia juga meminta dan berharap kepada seluruh masyarakatnya supaya tetap menjadi pribadi yang ucapannya diikuti dan dihormati dan bukan ingin menjadi pribadi yang dirinya ingin dihormati, dipuji, dan diikuti. Sementara, ucap dia, untuk sekedar menghormati saja sudah tidak berkenan sehingga dirinya butuh saran dari siapapun bukan siapa yang memberi saran.
“InsyaAllah, periode ini kami bercita-cita membangun interaksi hati ke hati dan akan melibatkan masyarakat dari seluruh kalangan, karena pembangunan hanya bisa dilakukan optimal jika kita semua bergandengan tangan. Maka dari itu semua, kami ucapkan terima kasih sekali lagi dan tetap jaga kondusifitas,” ujarnya.







