SUMENEP, MaduraPost – Sebanyak 157 jabatan Kepala Sekolah (Kepsek) di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, dari mulai jenjang Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Pertama (SMP) dibutuhkan. Selasa, 10 Oktober 2023.
Hal itu disampaikan Kepala Bidang (Kabid) Guru dan Tenaga Pendidikan (GTK) Dinas Pendidikan (Disdik) Sumenep, Akhmad Fairusi, belum lama ini.
“SD kita membutuhkan 154 Kepala Sekolah dan SMP 3 orang hingga akhir tahun 2023,” kata Fairusi dalam keterangannya, Selasa (10/10).
Fairusi mengaku, untuk mengisi kekurangan itu, Disdik Sumenep telah melakukan berbagai upaya agar dapat memenuhi kekurangan itu pada akhir tahun 2023.
Salah satunya telah mempersiapkan sebanyak 70 guru penggerak yang sudah mengikuti pelatihan Manajerial dan Supervisi.
Diketahui, 70 guru penggerak tersebut merupakan angkatan ke 5 dan 7 yang telah mendapatkan sertifikasi usai mengikuti pelatihan selama 6 bulan beberapa waktu lalu.
Setelah ini, 70 guru penggerak itu akan melakukan study ke berbagai sekolah-sekolah yang dituju oleh masing-masing guru tersebut selama 3 hari.
Kemudian, para guru tersebut akan mempresentasikan hasil dari yang didapatkan.
Kegiatan tersebut merupakan tambahan ilmu bagi 70 guru penggerak, agar wawasan dan ilmu mereka terus bertambah.
“Sehingga, setelah menjadi kepala sekolah memiliki bekal yang abadi dan gampang dalam menjalankan pendidikan dimana ia ditugaskan,” tandasnya.
Sekedar informasi, untuk menjadi guru penggerak ada beberapa hal yang harus diketahui.
Di mana, Aparatur Sipil Negara (ASN) harus mengikuti pelatihan selama 6 bulan sebagaimana diatur dalam Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).***






