Scroll untuk melanjutkan membaca
Berita

70 Guru Penggerak di Sumenep Ikuti Pelatihan Peningkatan Kompetensi Kepemimpinan Sekolah

Avatar
×

70 Guru Penggerak di Sumenep Ikuti Pelatihan Peningkatan Kompetensi Kepemimpinan Sekolah

Sebarkan artikel ini
ACARA. Potret sosialisasi untuk guru penggerak yang digelar Disdik Sumenep belum lama ini. (Istimewa for MaduraPost)

SUMENEP, MaduraPost – Belum lama ini 70 guru penggerak sekaligus calon kepala sekolah tingkat Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP), mengikuti pelatihan peningkatan kompetensi kepemimpinan sekolah. Selasa, 10 Oktober 2023.

Kegiatan yang digelar Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, pada Kamis (5/10/2023) kemarin itu berlangsung sukses.

advertisement
Scroll untuk melanjutkan membaca

Kepala Disdik Sumenep, Agus Dwi Saputra mengatakan, kegiatan tersebut diberikan kepada guru yang sudah memegang sertifikat guru penggerak sekaligus sebagai calon kepala sekolah baik SD maupun SMP.

Menurutnya, hal ini merupakan salah satu upaya yang dilaksanakan dalam mengoptimalkan pelaksanaan mengawal penyelenggaraan satuan pendidikan.

Baca Juga :  BRI Sumenep Beri Klarifikasi Soal Oknum Pegawai yang Tipu Nasabah Melalui Program KUR

Kemudian, program pengembangan kompetensi guru dan tenaga kependidikan di wilayah Kabupaten Sumenep, melalui pengembangan kompetensi manajerial, teknis dan sosial kultural bagi guru penggerak.

“Atas dasar itulah kami menyelenggarakan pelatihan peningkatan kompetensi kepemimpinan sekolah, sebagai wujud komitmen dalam mendukung pelaksanaan kebijakan pemerintah untuk peningkatan kinerja pendidik dan tenaga kependidikan di Kabupaten Sumenep,” kata Agus menerangkan dalam keterangannya, Selasa (10/10).

Sebagai calon kepala sekolah, kata Agus, harus memiliki kompetensi manajerial, kompetensi teknis dan kompetensi sosial kultural.

Sebab itu, sosok kepala sekolah dituntut sebagai figur yang menjadi role model bagi peserta didik dan bagi guru yang lain di sekolahnya.

Baca Juga :  Dihadapan Dirjen KKP, Slamet Ariyadi Minta Nelayan Madura Harus Sejahtera

Bahkan, sambungnya, dituntut juga untuk melakukan pembinaan bagi tenaga adminstrasi sekolah, tenaga perpustakaan, tenaga laboratorium dan lain sebagainya.

Tuntutan-tuntutan ini merupakan tugas-tugas yang baru bagi seorang guru yang diserahi tugas tambahan kepala sekolah,” tegas Agus.

Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Pembinaan Ketenagaan Disdik Sumenep, Akhmad Fairusi juga menuturkan, bahwa peserta pelatihan itu merupakan guru penggerak angkatan 5 sebanyak 31 guru dan angkatan 7 berjumlah 44 guru.

“Sebenarnya total jumlah dari dua angkatan itu 75 guru. Tapi, 5 guru sudah diangkat menjadi kepala sekolah. Sehingga hanya tersisa 70 guru yang ikut pelatihan peningkatan kompetensi kepemimpinan sekolah,” kata Fairusi memaparkan.

Baca Juga :  Safari Dakwah Cicit Syech Abdul Qadir Al-Jailani di Ponpes Darul Qur’an Sumenep

Dia mengungkapkan, pelatihan ini sifatnya tidak wajib karena hanya pembekalan atau penambahan ilmu manajerial dan supervisi sebagai bekal nanti ketika di angkat menjadi kepala sekolah.

Kegiatan tersebut berlangsung dengan sistem In-On-In yakni In selama 4 hari, 3 hari berlangsung pada tanggal 5 sampai 7 Oktober 2023.

Kemudian dilanjutkan study ke sekolah-sekolah selama 3 hari. Lalu pada tanggal 3 November 2023 mendatang melanjutkan presentasi hasil study mereka.

“Kami berharap para peserta mengikuti pelatihan secara maksimal, sebagai bekal menjadi kepala sekolah. Semua dari 70 peserta itu kita usulkan menjadi kepala sekolah baik SD maupun SMP,” tandasnya.***

Baca berita lainnya di Google News atau langsung ke halaman Indeks

Konten di bawah ini disajikan oleh advertnative. Redaksi Madura Post tidak terlibat dalam materi konten ini.