SUMENEP, MaduraPost – Asisten II Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) Sumenep, Abdul Madjid, bersama Tim Pengawasan Pupuk dan Pestisida (KP3) melakukan kegiatan monitoring dan evaluasi (Monev) langsung ke distributor dan gudang penyangga pupuk.
Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memastikan bahwa stok pupuk bersubsidi di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, didistribusikan secara tepat dan sesuai sasaran.
Abdul Madjid mengatakan, bahwa kegiatan ini penting untuk memantau stok pupuk bersubsidi yang tersedia di distributor dan gudang penyangga di Kabupaten Sumenep.
“Kami memastikan bahwa penyaluran pupuk bersubsidi berjalan tepat sasaran. Apakah pupuk bersubsidi ini sampai ke petani atau tidak. Kami tidak ingin terjadi kelangkaan pupuk,” kata Abdul Madjid dalam keterangannya, Selasa (13/8).
Pihaknya menjelaskan, bahwa proses pendistribusian pupuk bersubsidi, mulai dari distributor hingga kios dan petani, dilakukan sesuai dengan aturan dan sistem yang berlaku.
“Kami mengharapkan kelompok tani (Poktan) untuk disiplin dalam menyalurkan pupuk bersubsidi kepada petani agar tidak terjadi kelangkaan pupuk di lapangan,” tutur dia.
Sementara itu, Kepala Bagian Perekonomian Setdakab Sumenep, Dadang Dedy Iskandar mengungkapkan, bahwa Monev yang dilakukan oleh Tim KP3 bertujuan untuk memastikan stok pupuk bersubsidi di setiap distributor dan gudang penyangga masih mencukupi.
“Kami bersama tim mendatangi satu persatu distributor hingga gudang penyangga pupuk bersubsidi untuk memastikan stoknya masih cukup banyak,” ujar Dadang.
Dadang juga mengimbau kepada kelompok tani agar segera menebus pupuk bersubsidi sebagai persiapan untuk musim tanam berikutnya.
“Alhamdulillah, stok pupuk masih aman. Petani di Sumenep tidak perlu khawatir. Kami berharap kelompok tani segera menebus pupuk bersubsidi yang tersedia,” tandasnya.***