Kebohongan KCP BTN Sumenep Soal Kenaikan BI-Rate, Kantor Cabang Bangkalan Dalangnya?

Avatar

- Jurnalis

Jumat, 6 September 2024 - 20:48 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

KLARIFIKASI. Potret audiensi yang dilakukan mitra BTN di Sumenep, Nanda Wirya Laksana (kiri), saat menemui Kepala KCP BTN Sumenep, Ali (kanan), di kantornya beberapa waktu lalu. (M.Hendra.E/MaduraPost)

KLARIFIKASI. Potret audiensi yang dilakukan mitra BTN di Sumenep, Nanda Wirya Laksana (kiri), saat menemui Kepala KCP BTN Sumenep, Ali (kanan), di kantornya beberapa waktu lalu. (M.Hendra.E/MaduraPost)

SUMENEP, MaduraPost – Seorang mitra yang bekerja sama dengan Kantor Cabang Pembantu (KCP) Bank Tabungan Negara (BTN) di Sumenep menyuarakan kekecewaan mereka terkait informasi yang diduga menyesatkan tentang kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI-Rate).

KCP BTN Sumenep diklaim telah memberikan informasi yang tidak akurat kepada para mitranya. Di mana, perbankan ini menyatakan bahwa kenaikan BI-Rate merupakan alasan utama di balik naiknya suku bunga pinjaman.

Nanda Wirya Laksana, mitra BTN di Sumenep merasa dirugikan oleh informasi tersebut. Dia menyatakan, bahwa pihak KCP BTN Sumenep pernah menyampaikan bahwa BI-Rate mengalami kenaikan signifikan, yang berdampak pada biaya pinjaman yang lebih tinggi bagi nasabah dan mitra bisnis.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Namun, setelah ditelusuri lebih lanjut, kenaikan BI-Rate yang disampaikan KCP BTN Sumenep ternyata tidak sesuai dengan fakta yang ada.

Data resmi menunjukkan bahwa BI-Rate tidak mengalami kenaikan drastis seperti yang diklaim.

“Awalnya kami menerima pemberitahuan bahwa kenaikan BI-Rate adalah penyebab utama suku bunga pinjaman kami meningkat. Namun setelah kami melakukan pengecekan, ternyata BI-Rate tidak ada kenaikan tetap di angka 6,25 persen,” kata Wirya pada media, Jumat (30/8/2024) lalu.

Baca Juga :  Tugas Serta Fungsi BPD Terkait DD

Hingga akhirnya, Wirya sempat menuntut kejelasan dari pihak KCP BTN Sumenep atas kebohongan tersebut, serta menuntut adanya transparansi dan klarifikasi terkait kebijakan suku bunga yang diterapkan.

Bahkan, dirinya sempat berencana untuk mengambil langkah hukum jika pihak BTN tidak segera memberikan penjelasan yang memadai.

KCP BTN Sumenep sendiri hingga saat ini belum memberikan tanggapan resmi atas tuduhan tersebut, alasannya karena kewengen pusat.

Menanggapi keluhan tersebut, Pimpinan KCP BTN Sumenep, Ali, sudah meminta maaf kepada Wirya.

Ali menjelaskan, bahwa kebijakan mengenai suku bunga dan kuota kredit berada di BTN Kantor Cabang Bangkalan, sementara KCP BTN Sumenep hanya menjalankan SOP yang ada.

“Saya minta maaf, terutama kepada Mas Wirya. Kebijakan terkait bunga dan kuota ada di BTN Bangkalan, kami hanya mengikuti SOP,” kata Ali saat menemui Wirya pada Jumat, 30 Agustus 2024 di kantor setempat.

Baca Juga :  Lima Tahun Mangkrak, Bangunan UPT Dinas Pendidikan di Palengaan Jadi Rumah

Ali juga menjelaskan, bahwa perubahan suku bunga tergantung pada kebijakan pusat dan bisa berubah sewaktu-waktu.

“Terkait perubahan suku bunga, kami mengikuti aturan yang ada. Jadi, sifatnya bisa mendadak sesuai kebijakan pusat terhadap setiap pengajuan,” jelasnya.

Namun, masalah ini telah menarik perhatian masyarakat dan nasabah lainnya yang juga mulai mempertanyakan kejujuran dan integritas pihak bank dalam memberikan informasi terkait kebijakan keuangan.

Pakar Keuangan Lokal, Khairul Kalam, mengingatkan para nasabah dan mitra untuk selalu melakukan pengecekan mandiri terhadap informasi terkait suku bunga dan kebijakan keuangan lainnya agar tidak terjebak oleh informasi yang menyesatkan.

“Sebagai nasabah, penting untuk selalu memverifikasi informasi dari sumber resmi seperti Bank Indonesia atau Otoritas Jasa Keuangan (OJK),” kata Khairul pada MaduraPost, Jumat (6/9).

Baca Juga :  Bank BNI Belum Cairkan Dana BPNT Bulan Oktober 2021, KPM di Pamekasan Mengeluh

Kasus ini diharapkan dapat menjadi pelajaran bagi lembaga keuangan lain agar selalu menjaga transparansi dan kepercayaan dengan nasabah dan mitra bisnis.

Terpisah, Kepala BTN Kantor Cabang Bangkalan, Asep Hendrisman, menyatakan bahwa masalah ini sudah selesai.

“Tidak ada skandal dalam hal pemberian kredit di bank BTN, khususnya di bank BTN Cabang Bangkalan dan KCP Sumenep. Itu murni kesalahpahaman dan miskomunikasi,” katanya pada Selasa (2/9/2024).

“Jadi kita tadi sudah sepakat bahwa kita tidak akan membahas lagi pembicaraan tentang permasalahan, bahwa intinya sudah selasai sudah,” sambungnya lebih lanjut.

Asep mengaku sepakat dengan Wirya untuk tidak memperkeruh keadaan dari kasus peristiwa tersebut.

“Jadi intinya sudah selesai bahwa itu hanyalah miskomunikasi dan kesalahpahaman, saling tabayun dan saling memaafkan, dan sebagai bahan introspeksi juga bagi kami untuk memberikan pelayanan yang lebih baik lagi ke depannya,” pungkasnya.***

Follow WhatsApp Channel madurapost.net untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Waspada COVID-19, RKH Mudatstsir Baddruddin Panyeppen Menghimbau Masyarakat Hati Hati
Menyulam Asa di Negeri Kabut: Perjalanan Kru MaduraPost ke Gunung Bromo
Rapat Nasional MaduraPost di Probolinggo: Konsolidasi Jurnalisme dan Penguatan Bisnis
Krisis Lingkungan Meningkat, WALHI Jatim Desak Pemerintah Lakukan Pembenahan Tata Kelola Lingkungan
Teror Narkoba di Markas Koramil Masalembu, Delapan Paket Sabu Dibuang Misterius di Pintu Gerbang
Oknum Guru SD di Pamekasan Ingin Perkosa Keponakannya Saat Mandi Telanjang
160 Mahasiswa Ikuti Wisuda ke-26 Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Al-Ahgaff di Tarim
LSM Gebrak Meja di Sekolah, DPKS: Ini Penghinaan terhadap Dunia Pendidikan

Berita Terkait

Rabu, 11 Juni 2025 - 11:33 WIB

Waspada COVID-19, RKH Mudatstsir Baddruddin Panyeppen Menghimbau Masyarakat Hati Hati

Senin, 9 Juni 2025 - 14:04 WIB

Menyulam Asa di Negeri Kabut: Perjalanan Kru MaduraPost ke Gunung Bromo

Senin, 9 Juni 2025 - 13:26 WIB

Rapat Nasional MaduraPost di Probolinggo: Konsolidasi Jurnalisme dan Penguatan Bisnis

Rabu, 4 Juni 2025 - 19:17 WIB

Krisis Lingkungan Meningkat, WALHI Jatim Desak Pemerintah Lakukan Pembenahan Tata Kelola Lingkungan

Selasa, 3 Juni 2025 - 10:23 WIB

Teror Narkoba di Markas Koramil Masalembu, Delapan Paket Sabu Dibuang Misterius di Pintu Gerbang

Berita Terbaru

Kondisi kabel listrik PLN yang hampir menyentuh tanah di Dusun Bendungan, Desa Karang Penang Onjur, Sampang. (MaduraPost/Saman Syah)

Peristiwa

Kabel Listrik Nyaris Jatuh di Sampang Diduga Dibiarkan PLN 

Sabtu, 14 Jun 2025 - 13:38 WIB