Kartu Sampang Sehat Masih Rawan Dipolitisasi Aparat Desa

Avatar

- Jurnalis

Kamis, 17 Desember 2020 - 10:02 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SAMPANG, MaduraPost – Aktifis Kabupaten Sampang Madura Development Watch (MDW) dan Jaringan Kawal Jawa Timur sukses menggelar Talk Show yang bertajuk “Apa Kabar Kabupaten Sampang?” Yang bertempat di Aula PKPRI Jalan Trunojoyo, Rabu (16/12/2020).

Kegitan tersebut bertujuan untuk melihat sejauah mana pencapaian visi misi Bupati Sampang (Slamet Junaidi) dan Wakil Bupati (Abdullah Hidayat) dalam masa kepemimpinannya selama dua tahun.

Dalam acara tersebut hadir beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Sampang, diantarannya adalah Plt Dinas Kesehatan Agus Mulyadi.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Baca Juga :  Pemkab Sampang Lelang Tander Pengadaan Kendaraan Dinas Bupati - Wabup

Dalam paparannya Agus mengatakan, banyak praktek makelar dalam pelayanan kesehatan di Sampang masih menjadi atensi utamanya. Menurutnya, minimnya pengetahuan dari masyarakat dikalangan bawah terhadap pelayanan kesehatan yang prima di rumah sakit umumnya masih menjadi pemicu terhadap berkeliarnya makelar atau calo.

“Mekelar adalah salah satu problem di rumah sakit, dan ini terjadi karena banyak ketidaktahuan masyarakat soal kartu BPJS. Dan untuk kartu BPJS kami proses pendekatan ke kades,” tuturnya, Rabu (16/12/2020).

Baca Juga :  DPRD Sampang Gelar Paripurna, Penyampaian LKPJ Tahun Anggaran 2020

Sementara itu menanggapi hal tersebut, ditempat yang sama Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sampang Yuliadi Setyawan tidak menampik adanya praktik kongkalingkong makelar dalam pelayanan tersebut. Menurutnya untuk menangkal praktik haram tersebut pemkab sudah menyiapkan tekhnologi berupa Sampang Smart Room (SSR). Pihaknya berharap dengan aplikasi SSR nantinya bisa mempermudah masyarakat dalam mendapatkan pelayanan kesehatan.

Baca Juga :  Biaya Program PTSL di Desa Candi Rp 450 Ribu, Kepala Desa: Silahkan Buktikan

“Nanti kalau mau ke salah satu poli misalnya, warga bisa daftar lewat aplikasi dari rumah. Tidak ada makelar-makelar,” ucap Yuliadi.

Dirinya juga mengajak semua elemen masyarkat untuk turut ikut andil dalam pembangunan Kabupaten Sampang. Wawan sapaan akrabnya berharap apabila menemukan kendala yang disebebkan oleh aparatur desa dibawah untuk dilaporkan.

“Silahkan laporkan apabila menemukan hal yang menjadi kesulitan, kadang kendalanya masyarakat takut untuk melapor,” pungkasnya. (Mp/ron/kk)

Follow WhatsApp Channel madurapost.net untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Bendahara UPTD SMPN 2 Camplong Sampang, Diduga Gelapkan Dana BOS Anggaran 2024
Tuai Sorotan, Pemkab Sampang Diduga Jual Beli Jabatan Penjabat Kepala Desa
Wabup Kak Sukri Ajak Insan Pers Bersama Membangun Pamekasan
Ramadhan Berkah, Pemdes Tobai Barat Berikan Santunan Kepada 22 Orang Anak Yatim
Bupati Pamekasan Janjikan Pembangunan Holistik, Fokus Penataan Kota dan Pengentasan Kemiskinan
Perawatan Mahal, DPRD Jatim Usulkan Jembatan Suramadu Berbayar Lagi
Gedung Baru Pukesmas Dringu Probolinggo Akan Difungsikan, Kini Juga Melayani Rawat Inap
Visi dan Misi H. Idi dan Lora Mahfud Pada Rapat Paripurna DPRD Sampang

Berita Terkait

Sabtu, 29 Maret 2025 - 21:06 WIB

Bendahara UPTD SMPN 2 Camplong Sampang, Diduga Gelapkan Dana BOS Anggaran 2024

Sabtu, 29 Maret 2025 - 19:56 WIB

Tuai Sorotan, Pemkab Sampang Diduga Jual Beli Jabatan Penjabat Kepala Desa

Jumat, 28 Maret 2025 - 00:21 WIB

Wabup Kak Sukri Ajak Insan Pers Bersama Membangun Pamekasan

Kamis, 27 Maret 2025 - 19:51 WIB

Ramadhan Berkah, Pemdes Tobai Barat Berikan Santunan Kepada 22 Orang Anak Yatim

Sabtu, 22 Maret 2025 - 21:55 WIB

Bupati Pamekasan Janjikan Pembangunan Holistik, Fokus Penataan Kota dan Pengentasan Kemiskinan

Berita Terbaru